Malang, SERU.co.id – RD (84) warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia gantung diri di area pemakaman umum Jalan Raya Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Selasa (18/11/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Diduga kakek tersebut nekat melakukan perbuatan tersebut karena frustasi sakit yang dirinya derita tak kunjung sembuh.
Kapolsek Kepanjen, AKP Moch Lutfi membenarkan, jika ditemukan sosok pria yang tergantung tak bernyawa di TPU Kepanjen.
“Polsek Kepanjen telah menerima laporan adanya seorang laki-laki, yang ditemukan oleh warga gantung diri di pohon yang berada di TPU,” seru Lutfi, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Rabu (20/11/2024).
Lutfi mengatakan, kronologi penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan segerombol anak-anak pulang mengaji yang melewati sekitar TKP. Tanpa sengaja mereka melihat ada sosok orang yang tergantung di salahsatu pohon bunga kamboja di lokasi itu.
“Sepulang mengaji melewati TPU Mojosari dan mengetahui jika ada seorang laki-laki yang tergantung di batang pohon. Dengan posisi kaki menekuk di atas tanah,” ungkapnya.
Selanjutnya, karena takut anak-anak ini melaporkan hal tersebut kepada warga setempat. Mendapatkan aduan tersebut, warga kemudian mendatangi ke TKP dan mengecek kondisi korban.
“Didapati jika korban sudah meninggal dunia, selanjutnya pelapor menghubungi petugas Kepolisian untuk melaporkan kejadian tersebut,” tutur Lutfi.
Lutfi mengaku, berdasarkan pengakuan salah satu saksi, dirinya sempat bertemu dengan korban pada siang hari setelah Duhur. Saat bertemu dengan saksi, korban sempat mengaku sakit asma yang tidak kunjung sembuh.
“Korban mengeluhkan sakit asmanya yang tidak kunjung sembuh dan minta dicarikan tukang suntik mati. Supaya segera menyudahi sakitnya,” terangnya.
Dikatakan Lutfi, dari hasil olah TKP ditemukan bekas jeratan tali tampar yang cukup dalam di leher korban dan tidak ditemukan bekas luka atau tindakan kekerasan lainnya.
Selain itu juga ditemukan fakta, korban sudah mengidap penyakit asma selama kurang lebih 30 tahun dan tidak kunjung sembuh. Sehingga membuat korban frustasi dan sering mengeluh kepada keluarganya.
“Korban sempat mencoba bunuh diri 1 bulan yang lalu namun ketahuan oleh anggota keluarga,” ungkapnya. (wul/ono)