Jember, SERU.co.id – Viral di media sosial, seorang mahasiswa yang berasal dari universitas negeri ternama di Jember diduga meminta foto-foto bugil pada cewek-cewek secara acak. Modus yang dilakukan adalah dengan cara membuat ratusan akun Medsos palsu.
Viralnya dugaan tersebut berawal dari postingan akun @Irenedelyn di media sosial X (twitter) beberapa waktu lalu yang mengunggah postingan terduga pelaku seorang mahasiswa berinisial IM dengan keterangan agar berhati-hati apabila bertemu dengannya.
“Be careful of this monster (hati-hati dengan monster ini). Aku tau nama dia udah jelek banget apalagi di Jember. But I warn you (tapi aku mengingatkan kalian), orang ini kriminal, dia sakit jiwa. Dia bikin ratusan akun palsu yang ngaku-ngaku jadi orang lain cuma buat dapet nudes (foto bugil) kamu. I will give all the proofs once this blow up (aku akan berikan semua buktinya setelah ini viral),” tulis akun @Irenedelyn dalam postingannya.
Hingga hari ini, Senin (9/9/2024), postingan tersebut telah dilihat sekitar lebih dari 3,7 juta netizen pengguna medsos X dan telah diposting ulang sebanyak 6,9 ribu kali.
Viralnya postingan itu kini berlanjut ke media sosial instagram (IG). Sebuah akun IG dengan nama @aslijembermat mengunggah postingan cewek-cewek yang mengaku telah menjadi korban dari seorang mahasiswa tersebut.
Postingan itu terdiri dari 10 slide. Slide 1 dan 10 menampilkan informasi mengenai terduga pelaku sedangkan slide 2 sampai 9 menampilkan isi percakapan cewek-cewek yang mengaku telah menjadi korban.
Hingga kini, postingan di IG itu telah mendapatkan lebih dari 3 ribu like dan lebih dari 300 komentar. Postingan itu juga telah dibagikan lebih dari 700 kali.
Dalam salah satu slide, terlihat pengakuan dari seseorang yang mengaku dirinya sebagai korban. Dalam percakapan itu menyebut jika terduga pelaku menggunakan identitas orang lain kemudian meminta pap (foto pribadi) pada yang bersangkutan (korban).
“Halo kak, aku juga korban si kon**l itu, kebetulan sahabatku ini mantannya. 3 atau 4 tahun lalu dia pakai identitas orang lain, dm (direct message) ke aku lama-lama minta tuker pap gitu. Kita chat sampai akhirnya pindah ke aplikasi telegram. Mungkin dia lupa gak ngehide nomornya, aku cek di getcontact namanya ‘Ilham Maulana’ terus aku maki-maki lah. Dia minta maaf mohon-mohon ke aku jangan disebar dan bakal gak ngulangin lagi, ternyata masih,” ujar percakapan di slide 7 postingan akun IG @aslijembermat.
Bahkan di dalam kolom komentar postingan itu, terdapat seorang selebgram lokal Jember dengan nama akun @jasmine.abbad yang juga mengaku sebagai korban.
“I’m here. As a korban. (Aku disini, sebagai korban),” cuit @jasmine.abbad dalam komentarnya.
Bahkan, selebgram yang terkenal karena konten lucunya itu juga turut membuat postingan di IG story miliknya yang menyebut bahwa kejadian itu memang benar adanya dan dirinya mengaku bahwa telah banyak yang menjadi korban atas kejadian tersebut.
“Gaperlu aku sebut namanya, mungkin sebagian besar temen-temen udah tau orang ini siapa. Yang menurutku udah mencoreng nama baik fakultas dan universitas juga UKM, segala cara ia lakukan untuk melumpuhkan korban. Kejadian ini ternyata sudah ada dari tahun 2019, bahkan nama dia udah berulang kali di up di salah satu base di X, tapi setelah itu beritnya ilang lagi,” kata Jasmine dalam IG story nya.
“Ingat, pelecehan terjadi bukan karena mau sama mau, tapi adanya tindakan pemaksaan disini. Saya siap diserang oleh ‘BOLO-nya’ dan saya ingin turut melindungi perempuan di Jember khususnya mahasiswi. Be save temen-temen,” sambungnya.
Namun demikian, saat ditelusuri ke para wanita (mahasiswi) yang mengaku menjadi korban, belum ada yang melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.
Usai ditelusuri oleh awak media melalui website PDDikti dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, terduga pelaku dengan inisial IM ternyata adalah salah satu mahasiswa di Universitas Jember pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu Hubungan Internasional.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya Surat Pencabutan Keanggotaan dari Unit Kesenian Mahasiswa (UKM) Wisma Gita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember, yang mana IM adalah anggota dari UKM tersebut.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua UKMF Wisma Gita FISIP Unej itu menyebut bahwa IM telah melanggar AD (Anggaran Dasar) BAB IX PENERTIBAN Pasal 15 dan ART (Anggaran Rumah Tangga) BAB VII PENERTIBAN Pasal 18 sehingga status keanggotaannya dicabut.
Menanggapi viralnya kasus tersebut, Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej, Iim Fahmi Ilman mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dan pendalaman dengan Dekanat FISIP Unej.
“Kami masih proses pendalaman dan koordinasi. Kami juga sudah sampaikan dengan pihak FISIP Unej. Mohon menunggu penjelasan resmi dari FISIP Unej ya” ujarnya singkat. (amb/mzm)