Pesisir Jember Dilanda Gelombang Tinggi, Sebabkan Kerusakan pada Warung-warung Tempat Wisata

Warung di wisata Pantai Watu Ulo yang terendam air laut akibat gelombang tinggi. (ist) - Pesisir Jember Dilanda Gelombang Tinggi, Sebabkan Kerusakan pada Warung-warung Tempat Wisata
Warung di wisata Pantai Watu Ulo yang terendam air laut akibat gelombang tinggi. (ist)

Jember, SERU.co.id – Gelombang air laut di pesisir selatan Kabupaten Jember yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat wisata ditutup. Hal tersebut lantaran air laut yang naik hingga bibir pantai bahkan sampai masuk ke warung-warung yang ada di lokasi wisata.

Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto mengatakan, jika di wilayah pesisir Kecamatan Ambulu saat ini memang sedang terjadi cuaca buruk dan gelombang air laut yang cukup tinggi bahkan hingga menyebabkan sejumlah kerusakan ringan pada warung-warung tempat wisata di wilayah pesisir.

“Kalau dampaknya tidak terlalu signifikan, hanya kerusakan ringan saja pada warung-warung di pesisir. Besok kita akan turun ke lokasi bersama tim dari BPBD dan BMKG untuk memantau langsung kondisi di wilayah pesisir Kecamatan Ambulu,” jelasnya pada wartawan, Rabu (5/6/2024) sore.

Menurutnya, ada 2 tempat wisata di wilayah Kecamatan Ambulu yang terkena imbas dari ketinggian gelombang air laut, yakni Pantai Payangan dan Watu Ulo yang berlokasi di Desa Sumberrejo, Ambulu.

“Iya memang Pantai Payangan dan Watu Ulo ini juga terkena dampak, air sampai naik ke warung-warung di tempat itu, ya kerusakan ringan saja yang terjadi. Tapi tadi kami tanya ke pihak pengelola katanya mereka tidak menutup total namun hanya membatasi pengunjung saja,” bebernya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto mengatakan, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang turun ke beberapa lokasi di wilayah pesisir untuk memantau kondisi dan dampak dari cuaca ekstrem tersebut.

“Sampai sekarang belum ada informasi terkait dampak yang signifikan mas, namun kami beserta TRC masih menyisir beberapa lokasi untuk memastikan bahwa memang tidak ada dampak yang signifikan maupun korban atas peristiwa ini,” kata Widodo.

Sedangkan koordinator TRC BPBD Jember, Sukirno yang saat ini memantau di lokasi Pantai Cemara, Kecamatan Puger menyebut jika terjadi pergeseran pergerakan air laut di wilayah pantai tersebut.

“Sebelumnya air laut bergerak di wilayah Utara, sekarang bergeser ke Selatan. Sampai sekarang gelombang masih tinggi. Terkait dampak, ada beberapa warung yang rusak ringan, tapi tidak parah,” ucap Sukirno.

“Masyarakat agar berhati-hati dan tidak beraktifitas di bibir pantai. Karena seminggu ke depan, cuaca diprediksi masih ekstrem dan gelombang laut masih tinggi,” pungkasnya. (amb/mzm)

disclaimer

Pos terkait