Malang, SERU.co.id – Bupati Malang HM Sanusi sangat menyayangkan masih adanya praktik pungutan liar (Pungli) di lingkungan pelayanan publik di pemerintahan Kabupaten Malang. Dirinya mengaku sangat mendukung, upaya Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dengan melakuan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap jajarannya.
“Saya mendukung kepada Polres untuk ikut membantu pengawasan dan penanganan masalah pungli,” seru Sanusi.
Sanusi mengatakan, selama ini sanksi para oknum pelaku kasus pungli tersebut hanyalah dilakukan mutasi, pemindahan ke dinas lain, ataupun dilakukan pembinaan. Sehingga dirinya merasa sangat penting tindakan OTT tersebut dilakukan, mengingat perbuatan para oknum tersebut sangat merugikan masyarakat.
“OTT itu bagian dari upaya saya kerjasama dengan Polres Malang agar menimbulkan efek jera tidak melakukan pungutan liar,” kata orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kabupaten Malang itu.
Oleh sebab itu, atas kasus yang menyeret satu pegawai tidak tetap pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang tersebut. Sanusi menyerahkan sepenuhnya kepada aturan hukum yang ada. Sehingga dengan outomatis, yang bersangkutan akan diberhentikan secara tidak terhomat.
Baca juga : Pungli di Dispendukcapil, Pelaku Cetak KTP Dengan Material Bekas
Sanusi mengatakan, masyarakat juga memiliki peran pemberantasan pungli yang ada. Sehingga dirinya menghimbau agar masyarakat tidak lagi menggunakan jasa calo dalam proses pengajuan pengurusan segala dokumen yang dibutuhkan.
Selain itu, Pemkab juga telah memudahkan masyarakat untuk lebih mudah menjangkau pelayanan dengan melakukan program Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk).
“Jemput Bola ini pelayanan Dukcapil ke desa-desa dan kecamatan secara gratis dan cepat,” terangnya.
Manfaat tersebut juga dapat dirasakan masyarakat dalam program Subuh Keliling (Suling), yang dilakukan di masjid-masjid yang ada di Kabupaten Malang, setiap Jumat. (wul/ono)