Malang, SERU.co.id – Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) meluncurkan Aplikasi Talenta UB sebagai wadah menjembatani mahasiswa dan alumni dalam dunia kerja. Talenta merupakan platform komunikasi yang mempertemukan mahasiswa dan alumni di pasar dunia kerja melalui jejaring profesional.
Ketua umum IKA UB, M Zainal Fatah mengatakan, aplikasi Talenta UB ini dipersembahkan oleh alumni. Bentuk komitmen maju bersama mahasiswa, baik S1, S2, S3 dan sekolah Vokasi.
“Aplikasi ini juga mempromosikan para calon employer berdasar skor kompetensi yang dimiliki sesuai bidang yang diinginkan. Hal ini akan mempermudah para alumni dalam memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengejar impian,” seru Zainal Fatah.
Baca juga: Diskumperindag Kota Batu Bakal Gelar Matching Business UMKM
Platform tersebut menyediakan program magang didunia industri. Talenta UB menawarkan alternatif gerbang karier melalui fitur lowongan pekerjaan yang tersedia dari entri level sampai profesional.
“Talenta UB juga bekerjasama dengan lembaga sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan lembaga internasional. Hal ini bertujuan untuk memenuhi standard kompetensi alumni dan mahasiswa yang dibutuhkan industri,” jelasnya.
Selaras, Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhDMedSc mengatakan, talenta UB bagian penting untuk meningkatkan keterserapan alumni di dunia kerja. Harapannya, alumni yang sudah punya jabatan penting dapat membantu adik-adiknya dalam karier yang baik.
Baca juga: Tingkatkan Kinerja, PMI Jejaring Malang Gelar Pertemuan
“Berdasarkan survei, lebih dari 80 persen alumni kita terserap dalam dunia kerja dengan tepat waktu. Ingat sebaik-baiknya alumni, yang banyak memberikan kontribusi pada almamater dan didiklah adik-adik untuk memiliki skill serta keberanian entrepreneur,” jelasnya.
Sebagai informasi, platform tersebut diluncurkan saat kegiatan halal bihalal IKA UB di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Sabtu (4 Mei 2024). Dihadiri sebanyak 1.317 alumni dan pejabat Republik Indonesia, Prof Muhadjir Efendi, Prof Mahfud MD, Prof Ahmad Erani Yustika hingga Mokhamad Najih. (ws11/rhd)