Sehari setelah kejadian Lukman dikeroyok, rekan Lukman membalas dendam dengan mendatangi lokasi kejadian dan mencari pihak yang terlibat. Mereka sempat mendatangi kontrakan Odi dan pergi, tapi kembali lagi.
“Tersangka yang sudah kami lakukan penangkapan dan kami lakukan penahanan yang pertama adalah Odi Rohadi. Perannya adalah memprovokasi, meneriakkan maling kemudian membawa ke rumah kosong,” ujar Kombes Susatyo.
“Kemudian yang kedua adalah Fazi, ini perannya membawa tali karena Prada Lukman diikat. Kemudian Maulana, ini perannya adalah melakukan pemukulan,” tambahnya.
Baca juga: Polresta Makota Tetapkan Tersangka Tiga Mahasiswa Kasus Pengeroyokan, Begini Kronologisnya
Kadispenad Brigjen Kritomei Sianturi menegaskan, ada delapan oknum TNI diamankan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya. Serta empat orang disinyalir terlibat dalam pengeroyokan Lukman. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“Informasi yang kita terima dari kronologisnya, oknum-oknum itu datang ke kos Abdullah, ‘tahu nggak siapa yang mengeroyok tentara di Cikini siang itu?’. Mereka jawab tidak ikut ngeroyok, tapi mereka lihat. Yang sudah diamankan Pomdam ini ada 8 orang, ditambah mungkin sore ini kita amankan lagi 6 orang,” terangnya.
Keempat orang korban pengeroyokan oknum TNI tersebut, diantaranya Abdullah (26), Hasan (32), Mamik (42) dan Syefri Wahyudi (25). Keempat korban tersebut tinggal dalam 1 kontrakan yang lokasinya berdekatan dengan dekat Pasar Cikini.
“Sehingga mungkin nanti jumlahnya akan bertambah atau berkurang. Nanti akan kita pisah-pisahkan apakah dia terlibat langsung atau hanya ikut-ikutan,” tandasnya. (hms/rhd)
