Euforia Pemilu, Dari Bilik TPS Berlanjut Bilik Hotel

Euforia Pemilu, Dari Bilik TPS Berlanjut Bilik Hotel
Ilustrasi kenikmatan CC dan LC, salah satu jasa yang ditawarkan. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Euforia Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dirasakan banyak pihak, salah satunya mahasiswa yang mengambil pekerjaan quick count dalam berbagai lembaga survei. Salah satunya Johan (bukan nama sebenarnya), mahasiswa kampus PTN di Kota Malang, ikut menyurvei ke Kabupaten Pasuruan dengan gaji akhir Rp580.000. Bahkan dari proses bilik TPS itu, Johan merasakan kelanjutannya di bilik hotel.

Johan mengatakan, gaji tersebut memang tidak sebanding dengan usaha pulang pergi Malang-Pasuruan. Dan menunggu hasil C1 Presiden dan DPR RI hingga malam hari. Selang dua hari setelah pekerjaannya dianggap selesai, ia mendapatkan gajinya dan ingin memesan pijat seluruh badan di salah satu hotel.

Bacaan Lainnya

“Saya langsung mencarinya di aplikasi Michat, karena sudah beberapa kali pesan di sana. Tapi setelah saya cari di pengguna sekitar, langganan saya tidak aktif, saya tidak ingin zonk lagi. Kemudian saya melihat ada yang menawarkan jasa ‘CC & LC dengan harga 450 ribu selama dua jam,” seru Johan, kepada tim SERU.co.id.

Baca juga: Ketua PCNU: Warga Nahdliyin dan WNI Hormati Hasil Pemilu, Dorong Indonesia Lebih Baik

Lebih lanjut, Johan mengirim pesan pemberitahuan kalau dirinya ingin  pesan ‘LC’. Tak lama Johan langsung ditambahkan sebagai teman oleh wanita dengan username ‘Bintang’ dan balasan ‘mau kapan?’. Kemudian Johan bertanya beberapa hal, ‘400 bisa ya?’, ‘bebas cr*t kan?’, ‘boleh apa aja?’, ‘lokasi mana?’.

“CC & LC termasuk layanan yang disukai banyak orang, CC atau Cuddle Care itu sebenarnya hampir sama dengan LC atau Love Care. Kalau CC itu boleh apa saja kecuali dim*s*kin sama dis*p*ng, jadi bisa c**man, dik*c*k*n sama curhat-curhat manja. Kalau LC itu bisa semuanya kecuali ML (p***trasi), tapi lebih mahal dari CC yang cuma setengahnya,” terang Johan, mengutip chatting Bintang.

Johan mengaku, uang untuk membayar jasa LC tersebut didapat dari hasil bekerja quick count di Kabupaten Pasuruan. Ia merasa lebih lempeng menghabiskan uang dari hasil keringatnya untuk itu, karena sudah lama hasratnya buntu tak tersalurkan. Baginya, LC lebih memuaskan daripada BO yang cuma beberapa menit dan selalu tergesa-gesa.

Baca juga: Pengemis di Pati Bisa Karaoke dengan LC Pakai Uang Hasil Ngemis, Satpol PP Turun Tangan

“Enaknya LC itu kita bisa menikmati selama durasinya, ditambah kalau ceweknya emang cantik. Saya tidak kecewa tadi malam, ceweknya mahasiswa, kurus dan mainnya di salah satu hotel berbintang. Jadi bisa sekalian ngerasain hotel-hotel bagus,” ujarnya.

disclaimer

Pos terkait