Genjot Suara Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid Gerakkan Barisan Penggerak Desa

Yenny Wahid saat melakukan konsolidasi dengan ratusan barisan penggerak desa Ganjar Mahfud di Situbondo. (Seru.co.id/aza) - Genjot Suara Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid Gerakkan Barisan Penggerak Desa
Yenny Wahid saat melakukan konsolidasi dengan ratusan barisan penggerak desa Ganjar Mahfud di Situbondo. (Seru.co.id/aza)

Selain itu untuk saat ini, kata Erfan, Ganjar-Mahfud di Situbondo masih kurang bagus berdasarkan hasil survei internal.

“Makanya kami genjot untuk di Situbondo,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Saat ditanya upaya pemenangannya, Erfan mengatakan, sudah banyak dilakukan di antaranya, koordinasi oleh masing-masing Kordes yang telah tersusun.

“Kami tentu juga berkolaborasi dengan masyaarakat yang sudah mencintai Paslon Ganjar-Mahfud,” ucapnya.

Baca juga: HM Sanusi dan Yenny Wahid Resmikan KH Abdurrahman Wahid di Kepanjen

Sementara dikonfirmasi terpisah, Yenny Wahid mengatakan, wilayah Tapal Kuda memang sejak dulu bukan basis merah, sehingga untuk perolehan suara itu harus dikuatkan.

“Jadi kenapa kita memberikan semangat kepada teman teman, dulu Pak Jokowi tidak terlalu kuat disini. Akan tetapi kami lihat sekarang Pak Ganjar lumayan, cuman target kami harus jadi pemenang,” kata Yenny Wahid usai konsolidasi bersama barisan Penggerak Desa Ganjar-Mahfud se-Tapal Kuda di Situbondo.

Putri Presiden RI ke-4 ini berharap, dengan melebarkan Barisan Penggerak Desa ini, agar mereka bisa bergerak langsung ke bawah atau langsung ke masyarakat.

“Terutama untuk menjelaskan Bansos, karena Bansos itu hak rakyat dari uang negara dan bukan uang pejabat. Itu yang harus dijelaskan kepada masyarakat agar tidak terjebak ke hal yang menyesatkan,” jelasnya.

Sebab, Bansos itu adalah hak rakyat yang diberikan oleh negara dan dibeli dari uang hasil pajak yang dipungut oleh negara.

“Semua rakyat, baik itu miskin dan kaya semua membayar pajak. Artinya Bansos ini dari rakyat kembali ke rakyat,” pungkasnya. (aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait