MUI Nganjuk Gelar Gebyar Tahun Baru Dan Bazar Produk Syariah

MUI Nganjuk Gelar Gebyar Tahun Baru Dan Bazar Produk Syariah
BAZAR: Jajaran Pimpinan MUI Kabupaten Nganjuk berpose di depan panggung megah Gebyar Tahun Baru, Bazar Produk Halal & Syariah di GOR Bung Karno Nganjuk, Senin (25/12/2023). (foto:ros)

Nganjuk, SERU.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nganjuk menggelar rangkaian acara Gebyar Tahun baru, Bazar Produk Halal dan Syariah di Halaman  GOR Begadang Nganjuk, selama sepekan sejak Senin (25/12/2023).

Selain menggandeng Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dan sejumlah badan usaha swasta, panitian juga menampilkan produk lokal yang digelar dalam ratusan stand bazar.

Ketua MUI Kabupaten Nganjuk KH Ali Mustofa memastikan produk yang dihadirkan dalam standar bazar telah mengantongi sertifikat halal.

baca juga: Gandeng Pemkab Nganjuk, Kemenkominfo Gelar Webinar Perlindungan Anak di Dunia Online

“InsyaAllah kami pastikan produknya sudah tersertifikasi (halal) dari lembaga kami,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan Gebyar Bazar.

Lebih lanjut, ia menambahkan, MUI Nganjuk selama ini telah melakukan pendampingan dan sertifikasi halal sebanyak 1350 pengusaha kecil dan menengah (UMKM), baik produk makanan pokok, suplemen kesehatan maupun produk fashion.

“Pembinaan terus kita lakukan sejak empat tahun lalu, tidak kurang dari 1300 an produk bersertifikat halal telah kita lounching,” imbuhnya.

Menurutnya, sertifikasi halal ini penting dilakukan mengingat banyak permintaan dari mayoritas umat Islam agar kebutuhan pokok sehari-hari bisa dijamin kehalalannya.

“Permintaan sertifikasi halal ini tidak saja dari muslim, non muslim juga banyak yang nyaman dengan produk yang telah bersertifikat (halal),” tegasnya.

Lebih jauh ia berharap agar produk-produk yang telah tersertifikasi ini mendapatkan pasar yang lebih luas di manca negara, karena pasar di negara-negara Timur Tengah masih sangat menjanjikan.

“Kebutuhan  pasar  halal masih sangat luas, Kebutuhna makanan pokok bagi jamaah haji juga menjadi peluang kita untuk masuk,” pungkasnya.

Baca juga: Baznas Nganjuk Sumbang Rp100Juta Untuk Palestina

Ketua Komisi Ekonomi, Maryadi Nur Amali menambahkan, produk-produk yang ditampilkan dalam stand bazar merupakan produk khas Nganjuk terdiri dari produk makanan kering dan basah.

“Yang laris itu produk kering seperti bawang goreng, kripik tempe, sambel kacang khas Nganjuk dan sejumlah minuman dalam kemasan Jamu tradisional, ” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, panitia menyiapkan ratusan stand bazar produk makanan berbagai kemasan, fashion serta stand hiburan yang digelar selama sepuluh hari.

Pembukaan bazar makin meriah dengan sejumlah penampilan berbagai macam kesenian. Barong sai, tari Sufi Hadroh dan ditutup dengan Grup Sholawat Jibril dari Pondok Pesantren Al Qomar Patianrowo Nganjuk. (ros/ono)

disclaimer

Pos terkait