Malang, SERU.co.id – Hendak berangkat bekerja menjalankan kereta odong-odongnya, Liswanto (56), warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tewas tertabrak kereta api (KA). Diduga, saat melintas perlintasan tersebut korban tidak melihat kereta api akan melintas dan tidak ada suara klakson dari kereta api, Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta membenarkan, jika terjadi kecelakaan maut di perlintasan palang pintu. Yang melibatkan kereta api dari arah utara menuju syelatan. Dengan kendaraan roda empat dari barat menuju timur.

“Kereta api dari Utara ke Selatan. Kendaraan bermotor itu dari arah barat ke timur. Mobil HZ 1000 modifikasi odong-odong didalam hanya ada pengemudi,” seru Adis, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Adis membeberkan, perlintasan tersebut sudah dilengkapi palang pintu manual, namum pada saat kejadian tidak ada petugas yang berjaga di lokasi tersebut.
“Relawan sedang kosong. Mobil tidak mendengar kereta api melintas dan tidak memperhatikan jalur yang akan di lintasi,” ucapnya.
Baca juga: Banner Calon DPR RI Timpa Ibu dan Dua Anak hingga Alami Luka Serius
Dari pengakuan para saksi di TKP, pada saat kejadian masinis kereta api tidak membunyikan klakson peringatan kereta akan melintas. Namun, Adis mengaku akan mendalami lebih lanjut atas pernyataan tersebut.
“Nanti akan kita dalami, penanganan nya akan kita dalami terkait penyelidikan oleh satreskrim polres Malang,” paparnya.
Baca juga: Lupa Mematikan Kompor, Lansia Meninggal Terbakar di Rumahnya
Dikatakan Adis, dari titik korban tertabrak dan kendaraannya tertabrak hingga lokasi ditemukan tubuh dan kendaraannya kurang lebih terseret mencapi 100 meter. Dari hasil pemeriksaan korban meninggal karena mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.
“Cedera kepala berat impact dari tekanan tabrakan, kemudian impact kendaraan sparepart kendaraan tersebut,” terangnya.
Baca juga; Polresta Makota Amankan 11 Kilogram Ganja, Diduga untuk Pesta Tahun Baru
Sementara itu, warga setempat, Sai (67) mengatakan, dalam kejadian ini tadi kereta api yang hendak melintas tidak membunyikan klakson terlebih dahulu seperti biasanya.
“Ada kereta api tapi tidak ada sinyalnya (klakson), biasanya ada sinyal, tapi gak ada sinyal tadi,” terang Sai.
Sai menerangkan, tidak ada relawan yang berjaga di perlintasan kereta api saat kejadian. (wul/mzm)
View this post on Instagram