Malang, SERU.co.id – Proses evakuasi seluruh bagian dua tubuh pesawat tempur taktis Super Tucano nomer ekor TT-3111 dan TT-3103 belum rampung. Hal tersebut terjadi karena berbagai kendala, seperti medan cukup terjal dan juga kondisi cuaca di lokasi jatuhnya dua pesawat pengganti pesawat OV-10F Bronco itu yang tidak bersahabat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI R Agung Sasongkojati menuturkan, proses pengangkutan potongan pesawat sudah dilakukan. Namun belum seluruhnya dapat dibawa kembali ke pangkalan udara Abd Saleh.
“Hingga saat ini TNI AU sudah berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat, namun belum seluruh bagian. Karena terkendala masalah cuaca di lokasi yang terjal dan berbukit-bukit sehingga sangat mengganggu proses evakuasi,” seru Marsma TNI R Agung.
Baca juga: Pesawat Super Tucano Jatuh, Tiga Awak Ditemukan Meninggal dan Satu Belum Ditemukan
Agung juga membeberkan, untuk saat ini VDR/NCDC (Video Data Recorder / Network Centric Data Cartridge) dari Super Tucano sudah berada di Lanud Abd Saleh.
“Namun meskipun NCDC bisa dibaca tetapi khusus Flight Recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca, untuk itu kita perlu waktu untuk menganalisa karena harus dikirim dulu,” bebernya.
Baca juga: Tim Investigasi Datangi Lokasi Jatuhnya Pesawat, Ambil Flight Data Recorder
Dikatakan Agung, untuk proses pencarian dan pengumpulan barang-barang di lokasi jatuhnya pesawat akan terus dilakukan sesuai dengan kondisi cuaca. Pihaknya juga melakukan upaya pemotongan tubuh pesawat agar lebih mudah untuk diangkut.
“Pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi, yang mungkin karena selain faktor cuaca juga lokasi yang ekstrem. Diharapkan dalam waktu seminggu kedepan sudah bisa diangkut seluruhnya,” terang Agung. (wul/ono)