Merasa Ikut Memiliki Hutan Gunung Bromo, Suhartono Jadi Relawan Pemadam Kebakaran

Relawan pemadam api Suhartono
Relawan pemadam kebakaran Gunung Bromo Suhartono.(foto: wul)

Suhartono mengatakan, dalam proses pemadaman kebakaran Gunung Bromo, kali ini pihaknya selalu mengikuti proses pemadamannya hingga benar-benar padam ini.

“Ketika awal kebakaran sampai selesai kami bersama temen-teman mengikuti setiap hari di lokasi, 18 hari di sini terus,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Menurut penuturannya, dalam proses pemadaman terjadi beberapa kendala. Seperti kurangnya stok air, medan yang terjal membuat pendistribusian logistik menjadi terkendala.

“Kesulitan stok air, medan terjal maka kita akan jangkau sangat sulit, tapi kita berusaha semaksimal mungkin. Ada yang kelaparan, sebelum logistik datang, jam makan belum bisa makan. Kehausan stok air sulit, jangkauan jauh, pake motor kadang sampe jalan kaki,” tuturnya.

Menurut penuturan ayah dari tiga orang anak tersebut, jarak yang mereka tempuh untuk memadamkan api mencapai 10 meter dengan waktu tempuh hingga 3 jam. Dan tak jarang untuk memadamkan api itu, dirinya dan petugas lainnya menginap tanpa perlengkapan di dalam hutan.

“Pernah nginep di hutan gak pakai tenda, gak bawa logistik, kadang-kadang gak bawa logistik seperti bawa gepyok. Setelah api berkobar gak bisa kendalikan berusaha selamatkan diri. Banyak yang kurang sehat karena hirup udara,” jalas Suhartono atau yang kerap disapa Brengos.

Setelah api benar-benar dinyatakan padam, dirinya turut merasa senang dan juga lega. Rencananya beberapa hari kedapan akan diadakan syukuran oleh pihak masyarakat karena api yang sudah padam. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait