Keluar Rumah Wajib Pakai Masker. Anshori, Politisi Gerindra Minta Pemkab Lamongan Bantu 2 Masker Tiap Penduduk

LAMONGAN, SERU – kebijakan pemerintah kabupaten lamongan mewajibkan warganya memakai masker tiap keluar rumah yang mulai di laksanakan tanggal 20 april 2020 perlu diapresiasi sebagai upaya upaya pencegahan dan penularan covid -19. Sabtu (18/4).

“Namun demikian kebijakan ini harus di ikuti dengan langkah cepat pemkab Lamongan dalam menyediakan masker bagi warganya, kami meminta agar pemerintah menyediakan minimal 2 masker kain untuk setiap penduduk Kabupaten Lamongan” ujar Anshori anggota fraksi partai gerindra.

Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (sekda) Lamongan yuhronur efendi saat rapat banggar dengan satuan tiga Kamis, (16/4) “bahwa saat ini pemkab lamongan udah melakukan pengadaan 500 ribu masker yang akan di bagikan ke masyarakat dan saat ini masih di kerjakan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di lamongan”.

“Pengadaan masker ini perlu di tambah agar masyarakat bisa mendapatkan masker gratis dari pemkab Lamongan 2 buah masker, oleh karena itu fraksi gerindra akan dukung penuh kebijakan ini”, ungkap anshori sekretaris komisi B.

Politisi gerindra ini menegaskan pengadaan 500 ribu masker ini masih kurang dan jauh dari jumlah penduduk Kabupaten Lamongan untuk itu kalau pemkab serius menangani pencegahan covid-19 kami minta segera di tambah pengadaan masker gratis untuk masyarakat Lamongan, masyarakat memakai masker kan tiap hari dan perlu ganti, 2 masker itu idealnya satu dipakai satunya lagi di cuci.

Selain itu Anshori menilai situasi masyarakat yg susah perekonomiannya seperti saat ini jangan sampai kebijakan memakai masker menambah beban masyrakat, dengan memaksa membeli masker, sebagian masyarakat ada yg mengatakan beli beras untuk makan aja susah kok beli masker mas, kita ini gak kelaparan aja udah untung.

Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang babak belur terpuruk akibat cobid-19 ini, Kami berharap refocusing anggaran untuk pencegahan dan penanganan covid-19, penguatan ekonomi akibat dampak covid-19 dan jaring pengaman sosial senilai sekitar 200 milyar nanti bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat lamongan. (Sc/Fiq)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *