Warga Terdampak Covid-19 Bertambah, Warga Villa Bukit Tidar Bersinergi Berikan Sembako

Penyaluran bantuan kepada warga terdampak ekonomi Villa Bukit Tidar Malang. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Dampak Covid-19 secara perekonomian sangat luar biasa. Jika sebelumnya terdata sekitar 80 Kepala Keluarga (KK) terdampak ekonomi akibat Covid-19, ternyata usai didata ulang bertambah menjadi 130 KK terdampak ekonomi di lingkungan perumahan Villa Bukit Tidar (VBT) Kota Malang.

“Memang sebelumnya data kami sekitar 80 KK. Namun sebelum kami membagikan sembako, beberapa hamba Allah yang kategori mampu menitipkan secara khusus untuk beberapa keluarga yang belum terdata. Sehingga kami inventarisir ulang. Ternyata ada beberapa keluarga yang mengalami PHK/pengangguran baru, pedagang kantin sekolah, pembantu rumah tangga, dan permasalahan ekonomi lain akibat Covid-19,” ungkap Ketua RW 11 Vila Bukit Tidar, Yudi Purwanto, kepada SERU.co.id.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, rencana pembagian sembako dilakukan Kamis (9/4/2020), namun agar pembagian adil dan merata, maka dilakukan Sabtu (11/4/2020). “Memang klasifikasi masyarakat ekonomi menengah ke bawah disini cukup banyak. Jadi ada kemungkinan itu bertambah, dan kami masih bisa menerima. Kami berdoa, semoga niat baik ini dipermudah Allah SWT, dengan mengalirnya bantuan darimana saja,” imbuh Yudi, yang membawahi 928 KK dalam 20 RT di wilayah VBT.

Para tenaga keamanan VBT tak luput menerima bantuan. (rhd)

Bantuan sementara berasal dari Lembaga Amil Zakat Yayasan Amal Sosial Ash Shohwah (LAZ YASA), LAZ Nurul Haromain, perorangan, para hamba-hamba Allah dan lainnya. Harapannya, bantuan terus mengalir dari manapun.

“Sumbangan dari kedua LAZ berupa paket sak beras dan sembako, ada uang tunai dari warga/hamba Allah sekitar Rp 13 juta, dan InsyaAllah ini akan terus bertambah baik dari internal maupun eksternal VBT. Tim Satgas Covid sudah mengajukan permohonan ke LAZ lain, tapi masih belum mendapatkan jawaban. Yang jelas warga disini sama-sama berusaha mencari link-link bantuan untuk warga terdampak,” ungkap Ahmad Muwafiq Saleh, SSos, MSi, Ketua Satgas Covid VBT, sembari membuka donasi untuk disalurkan.

Bantuan sembako tersebut berupa paket 25 kilogram beras, sembako dan voucher belanja mulai Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per KK dalam sebulan. Dimana voucher ini dibelanjakan ke toko-toko kelontong milik warga yang bertanda khusus. “Jadi selain bermanfaat bagi penerima, juga menghidupkan perekonomian warga yang memiliki toko kelontong di sekitar,” imbuh Wakil Dekan 3  FISIP UB ini.

Salah satu toko kelontong yang menerima penukaran voucher belanja. (rhd)

Secara teknis, lanjut Muwafiq, bantuan tersebut dilakukan bertahap per minggu, tidak langsung diberikan secara utuh. Bantuan berisi beras, minyak, mie, gula, telor, dan voucher pecahan Rp 25 ribu. “Selain datangnya bantuan bertahap, kami salurkan bertahap pula. Sengaja tidak diberikan utuh, selain biar merata, mengantisipasi kepepet terus dijual jadi uang. Voucher bisa dibelanjakan untuk kebutuhan sembako lainnya,” beber Pengasuh Pesma Tanwir Al Afkar ini.

Terbaru, bantuan 1500 telor dari salah satu donatur dan bantuan 25 sak beras dari pengusaha properti di kawasan Dieng. “Kami percaya dan optimis niat baik kami akan diijabah Allah SWT. Karena aksi kami ini nyata dan amanah ada data penerima. Juga ada SK Satgas yang terdata di Kelurahan. InsyaAllah akan kami lakukan 2-3 bulan ke depan, atau hingga Covid-19 dinyatakan mereda,” tandas Muwafiq. (rhd)

disclaimer

Pos terkait