H+7 Pencarian Korban Tenggelam Sutami Karangkates Dihentikan

Proses pencarian korban tenggelam di Bendungan Sutami, Karangkates. (wul) - H+7 Pencarian Korban Tenggelam Sutami Karangkates Dihentikan
Proses pencarian korban tenggelam di Bendungan Sutami, Karangkates. (wul)
Malang, SERU.co.id – Proses pencarian Hartanto (35), warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, hingga hari ketujuh tak membuahkan hasil. Mengingat proses pencarian yang mencapai batas SOP, yakni hingga tujuh hari. Pihak petugas, warga dan keluarga yang mencari keberadaan korban menghentikan proses pencarian korban tenggelam di Bendungan Sutami Karangkates itu.

OSC atau koordinator lapangan Basarnas, Ainul Mahdin mengatakan, proses pencarian hingga hari ketujuh ini belum juga membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

“(Hari terakhir) Iya, perkembanganya hingga hari ketujuh ini hasil masih nihil mbak, belum ada tanda-tanda,” seru Ainul, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Sabtu (15/7/2023) sore.

Ainul mengaku, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda yang ditemukan pada proses pencarian korban tersebut.

“Tidak ada, tidak ada sama sekali (tanda-tanda). Ya sesuai kesepakatan tadi malam sudah koordinasi dengan pihak keluarga dan perangkat setempat. Kita lanjutkan dengan pemantauan,” paparnya.

Dirinya mengaku, proses pencarian Hartanto dihentikan dan tidak ada penambahan waktu pencarian. Ainul menyebut, pihak keluarga sudah bisa menerima untuk hasil operasi pencarian korban yang telah berlangsung selama tujuh hari ini.

Dirinya mengaku kendala yang dihadapi dilapangan masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Yakni kedalaman bendungan yang cukup dalam, arus air didalam cukup deras dan suhu di dalam bendungan yang cukup dingin, sehingga potensi tubuh korban naik ke permukaan air sangat tipis.

“Kendala ya sama seperti yang saya sampaikan njenengan waktu kesini,” jelasnya.

Mendiang Hartanto (35), belum ditemukan. (ist) - H+7 Pencarian Korban Tenggelam Sutami Karangkates Dihentikan
Mendiang Hartanto (35), belum ditemukan. (ist)

Diberitakan sebelumnya, dilporkan hilang tiga orang pencari biawak di Bendungan Sutami Karangkates, yakni Yudi (29), warga Dusun Jatimulyo, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Kemudian Hartanto (35), warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung dan Wisma Febriana (25), warga Desa Ngerjo, Kecamatan Kromengan, Minggu (9/7/2023) siang.

Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat  ketiga lelaki tersebut bersama-sama pergi nggladak mencari hewan biawak. Di Bendungan Sutami yang berada di perbatasan Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dan Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar tersebut.

“Bersama-sama dengan tujuan mencari biawak (nggladak) dipinggir Bendungan Sutami, pada pukul 12.00,” seru AKP Lukman.

Sesampainya di pinggir bendungan, salah satu korban meminta untuk menyeberang dengan mengunakan perahu kayu yang dijalankan mengunakan mesin. Kurang lebih mencapai 100 meter dari bibir bendungan, perahu yang mereka tumpangi justru diterjang ombak.

“Tiba-tiba diterjang ombak, sehingga perahu terhempas dan terbalik,” tuturnya.

Karena panik tenggelam, ketiga lelaki tersebut berteriak meminta tolong. Beruntungnya di sekitar lokasi ada salah satu nelayan, Supriono, yang sedang mencari ikan. Melihat hal tersebut, Supriono mencoba menolong dengan peralatan seadanya.

Dari upaya yang dilakukan Supriono, akhirnya bisa menolong satu orang yakni Yudi. Namun sayangnya dua rekan Yudi tak bisa diselamatkan.

Selanjutnya Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 22.00, berhasil ditemukan salah satu dari korban tenggelam yakni Wisma Febriana atau yang kerap disapa Sugimun. Tubuhnya ditemukan kurang lebih lima meter dari titik pertama dirinya dan Hartanto dilaporkan hilang. (wul/rhd)

disclaimer

Pos terkait