Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang mengapresiasi keterlibatan anggota Pramuka yang turut mengamankan lalu lintas dan melayani wisatawan Kayutangan Heritage. Apresiasi diberikan dalam bentuk penghargaan untuk 100 anggota Pramuka atas pengabdiannya selama 4 bulan terakhir.
Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso memuji peran aktif para anggota Pramuka yang benar-benar membantu atas kelancaran lalu lintas. Termasuk dalam mendampingi para pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan.
Baca juga: Pemkot Malang Santuni Keluarga Korban Laka Asrikaton, Upayakan Beasiswa Pendidikan
“Temen-temen pramuka membantu Pemkot Malang mulai dari ramadhan kemarin, pengamanan Nataru, menyikapi pergerakan Covid dan terakhir saat kita melakukan rekayasa lalu lintas dimana perlu pendampingan kepada penyeberang jalan,” seru Erik saat diwawancara.
Ia melanjutkan, dalam penanganan masalah lalu lintas di Kayutangan Heritage memang tidak bisa mengandalkan satu dua elemen saja. Namun semuanya harus bersinergi dengan elemen masyarakarat alin, diantaranya elemen pramuka.
“Kita berharap elemen masyarakat yang lain berbarengan dengan kita, terhadap penanganan seperti ini. Sehingga saat ini sudah waktunya tidak hanya unjuk tangan tapi bener-bener turun tangan bersama, bersinergi menyelesaikan segala permasalahan,” tambahnya.
Baca juga: Pemkot Malang Gandeng KUA Mitigasi Stunting
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang, Heri Sunarko menyampaikan, penempatan 100 anggota pramuka di Kayutangan terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, tim yang membantu rekayasa lalu lintas dan menyeberangkan para pengunjung. Kedua, tim yang membantu di pos pelayanan dan pos pengamanan bersama Polresta Malang Kota.
Saat para anggota pramuka bertugas, juga mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata yang saat itu berkunjung ke Kayutangan Heritage. Pemandangan tersebut diakui menjadi poin tersendiri saat ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
“Jadi ketika adik-adik saat puasa bertugas itu luar biasa. Kemarin juga diapresiasi oleh Kementerian Pariwisata, pak Sandiaga Uno, kan kita masuk di ADWI. Pas di Kayutangan, adik-adik bertugas disana, dan itu memberikan nilai plus,” ujar Heri. (jup/mzm)