Kepala Dinkes Tegaskan Tak Ada Warga Bondowoso Positif Covid-19
Bondowoso,SERU- Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengimbau pihak manapun untuk menunda semua kegiatan bersifat massal atau mendatangkan banyak orang. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona atau Covid (Coronaviruis Disease)-19 di Bondowoso.
Imbauan Bupati Salwa itu disampaikan saat press release gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 dengan Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Selasa (17/3/2020). ”Saya mengimbau masyarakat untuk menunda dulu kegiatan yang melibatkan banyak orang atau secara massal sampai 29 Maret 2020 atau menunggu kebijakan lebih lanjut dari Pemkab Bondowoso,” katanya.
Orang nomor satu Pemkab Bondowoso itu juga mengimbau masyarakat selalu menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup sehat. Diantaranya, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta mengkonsumsi buah, sayur, dan makanan sehat. ”Masyarakat harus berperilaku hidup bersih dan sehat. Lakukan cuci tangan sebelum memegang mulut, hidung, dan mata, serta menutup mulut saat batuk dan bersin,” imbaunya.

Selain itu, Bupati Salwa menjelaskan, pemkab menunjuk Dinkes Bondowoso sebagai pusat informasi seputar Covid-19 dengan disediakan call center. Sehingga, masyarakat bisa menanyakan dan mengadu seputar Covid-19 di pusat informasi, ini melalui dr.Atief Sudibyo (081331996125) dan Tuhu Suryono (08123458511). ”Karena itu, saya minta masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan tetap meningkat kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Kalau ingin menanyakan seputar Covid-19 hubungi pusat informasi di Dinkes Bondowoso,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinkes Bondowoso, dr.Muhammad Imron menegaskan, sampa saat ini tidak ada satu pun warga Bondowoso terjangkit Covid-19. Karena, lima Orang Dengan Pantauan (ODP) yang sempat diisolasi di RSD dr-Koesnadi Bondowoso beberapa waktu lalu, sudah diturunkan statusnya menjadi Orang Dalam Resiko (ODR). Mereka dinyatakan tidak terjangkit Covid-19 dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. ”Jadi, sampai hari ini, tidak ada masyarakat Bondowoso positif terkena virus corona,” tegasnya saat press release.
Imron juga menjelaskan, Dinkes menunjuk RSD dr Koesnadi menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan, jika ada warga yang diduga atau ditengarai terjangkit virus Corona. ”RSD dr Koesnadi sudah menyiapkan ruang isolasi dan tenaga medis untuk perawatan warga yang terkena virus Corona, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan WHO,” jelasnya. (ido)