Memaknai Hardiknas dan Harkitnas, UMM Ganjar Penghargaan Staf, Dosen dan Mahasiswa Terbaik

Rektor UMM memberikan penghargaan bagi Joko Susilo, dosen yang telah mengabdi 25 tahun 7 bulan. (rhd) - Memaknai Hardiknas dan Harkitnas, UMM Ganjar Penghargaan Staf, Dosen dan Mahasiswa Terbaik
Rektor UMM memberikan penghargaan bagi Joko Susilo, dosen yang telah mengabdi 25 tahun 7 bulan. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Memaknai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan penghargaan kepada staf, dosen dan mahasiswa terbaik. Penghargaan tersebut diberikan saat upacara Hardiknas dan Harkitnas di Helipad UMM, Sabtu (20/5/2023).

Rektor UMM, Prof Dr Fauzan, MPd mengatakan, sivitas akademika UMM terus berkiprah dengan semangat kebangkitan. Tentunya, UMM akan mengganjar dengan penghargaan bagi sivitas yang telah melakukan hal terbaik dan berprestasi. Sehingga dapat menjadi contoh dan semangat bagi sivitas akademik lainnya sebagai kebangkitan bersama.

Baca Lainnya

“Intinya, UMM akan memberikan penghargaan bagi sivitas terbaik dan berprestasi. Tadi selain sertifikat dan tropi, juga diberikan uang pembinaan. Dan ini bisa menjadi salah satu penilaian untuk kenaikan pangkat atau promosi yang bersangkutan,” seru Fauzan, sapaan akrabnya, kepada SERU.co.id

Dalam kesempatan itu, Kampus Putih UMM memberikan sederet penghargaan bagi sivitas akademika yang memiliki prestasi. Di antaranya para dosen yang memberikan terobosan serta penelitian baru, karyawan dengan kedisiplinan tinggi, hingga mereka yang sudah mengabdi pada UMM selama lebih dari 25 tahun.

Pun para humas tingkat fakultas dan program studi yang dinilai mampu menyebarkan informasi yang baik pada masyarakat. Mereka mendapatkan penghargaan atas kinerja dan upayanya dalam berkiprah. Terakhir, empat mahasiswa berprestasi yang sukses memaksimalkan potensi dan meraih beragam kejuaraan.

Menurut Fauzan, peradaban suatu negara dapat terus kokoh karena masyarakatnya yang terdidik. Melalui pendidikan, bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang merdeka dan tidak mudah dijajah oleh bangsa lain. Peran tersebut juga harus diambil oleh UMM dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terbaik yang mampu memajukan bangsa.

“Peringatan ini juga menjadi semangat dan nafas warga UMM dalam mengerjakan amanah dan tanggung jawabnya. Mengerjakan dengan memasukkan unsur kreatif, inovatif, dan solutif. Tidak boleh lelah untuk bergerak maju menyongsong Indonesia yang lebih baik,” tegas Fauzan.

Para staf, dosen dan mahasiswa terbaik UMM diganjar penghargaan. (rhd) - Memaknai Hardiknas dan Harkitnas, UMM Ganjar Penghargaan Staf, Dosen dan Mahasiswa Terbaik
Para staf, dosen dan mahasiswa terbaik UMM diganjar penghargaan. (rhd)

Disebutkannya, upacara tersebut dimaksudkan untuk mengenang kembali serta momen munasabah untuk membangkitkan nilai-nilai pantang menyerah yang dimiliki tokoh pejuang.

“Peringatan Harkitnas mengingatkan kita kepada para tokoh perjuangan, seperti dr. Soetomo bersama rekan seperjuangannya melalui organisasi Budi Utomo. Melalui organisasi itu, rakyat Indonesia bersatu padu membangun kesadaran akan arti rasa nasionalisme untuk menjadi bangsa yang merdeka,” terang Fauzan

Berbagai upaya tersebut mendapat apresiasi dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), khususnya di bidang pendidikan dan sosial. Fauzan menilai, respon UNESCO menjadi hal yang strategis, karena dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Kampus Putih UMM.

“Raihan itu tentu berkat sivitas akademika yang berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai kebangkitan. Sehingga muncul inovasi dan kreativitas yang solutif. Seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) hingga solusi akan aspek pangan,” tandasnya. (rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *