Sementara itu, mewakili kepala daerah se-Malang Raya, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengapresiasi, sebagai bentuk kepedulian terhadap proses demokrasi. Pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan, masyarakat wartawan peduli akan eksistensinya dan media merupakan salah satu pilar demokrasi yang saat ini belum tergoyahkan.
“Kami berharap Mappilu PWI memiliki fungsi untuk memberikan pendidikan Kepemiluan terhadap masyarakat. Ketika media berdiri tegak dan memiliki fungsi dengan independensinya. Juga bisa memiliki fungsi literatif memberikan pendidikan Pemilu bagi pemilih di Malang Raya,” pesan Sutiaji.
Sutiaji juga mengingatkan kepada anggota Mappilu PWI Malang Raya, agar selalu mengawasi daerah perbatasan yang beririsan antar Malang Raya. Di wilayah tersebut muncul kerawanan masyarakat yang tidak terdata oleh penyelenggara pemilu dari dua daerah yang berbatasan tersebut. Akibatnya masyarakat yang ada di daerah itu, seharusnya memiliki hak pilih tetapi tidak terdata sebagai pemilih.
“Tingkat advokasi juga harus dikuatkan. Ayo kita awasi benar, sehingga proses-proses yang diawali dengan sistem demokrasi ini berjalan dengan baik,” tukasnya.
Pelantikan Mappilu PWI Malang Raya dihadiri oleh Kepala Daerah, Pimpinan DPRD, Forkompinda dan penyelenggara Pemilu se-Malang Raya. Seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malang Raya.
Usai pelantikan pengurus Mappilu PWI Malang Raya, dilanjutkan halal bihalal anggota PWI Malang Raya. Tak ketinggalan, pengurus Mappilu PWI Malang Raya mendapatkan ucapan selamat dari kepala daerah maupun perwakilan yang hadir dalam acara tersebut. (dik/rhd)
