Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraj menyatakan, telah mengecek kembali ke lokasi limbah.
“Sudah ada upaya penanganan dari pihak pengusaha. Dengan menambahkan kapur untuk mengurangi bau. Tapi itu belum efektif. Bau busuk itu masih ada meskipun tidak seperti saat ramadan. Kami akan komunikasi lebih lanjut dengan pihak pengusaha untuk penganannya,” jelasnya.
Disebutkan, ada lima kolam limbah kotoran yang ditemukan. Lokasinya berada di dekat perumahan Dusun Tegalrejo, Winong. Kotoran tersebut masih aktif terjadi proses reaksi kimia atau perombakan yang menghasilkan gas metan, gas amonia dan lainnya. Sehingga menimbulkan bau menyengat.
“Selama pemantauan kami, sudah tidak membuang yang baru,” ungkapnya. (jul/mzm)
Baca juga:
- Tekan Kecelakaan, Puluhan Banner Himbauan Keselamatan Dipasang di Jalan Wisata TNBTS
- Pemkot Malang Perkuat Urban Farming Terintegrasi untuk Tekan Angka Stunting
- Wali Kota Batu Dorong Kolaborasi Kuat dengan PERADI untuk Akses Keadilan Merata
- Perkuat Atlet dan Sport Tourism, Wali Kota Nurochman Resmi Buka Batu Futsal League 2025
- PTPN 1 Regional 5 Klarifikasi KTP Pekerja Borongan Berstatus Karyawan BUMN








