Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraj menyatakan, telah mengecek kembali ke lokasi limbah.
“Sudah ada upaya penanganan dari pihak pengusaha. Dengan menambahkan kapur untuk mengurangi bau. Tapi itu belum efektif. Bau busuk itu masih ada meskipun tidak seperti saat ramadan. Kami akan komunikasi lebih lanjut dengan pihak pengusaha untuk penganannya,” jelasnya.
Disebutkan, ada lima kolam limbah kotoran yang ditemukan. Lokasinya berada di dekat perumahan Dusun Tegalrejo, Winong. Kotoran tersebut masih aktif terjadi proses reaksi kimia atau perombakan yang menghasilkan gas metan, gas amonia dan lainnya. Sehingga menimbulkan bau menyengat.
“Selama pemantauan kami, sudah tidak membuang yang baru,” ungkapnya. (jul/mzm)
Baca juga:
- Amankan Ketersediaan Darah: Poltekad dan Pemkot Batu Kolaborasi Gelar Donor Darah Masif
- Pro-Kontra Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
- Roy Suryo Klaim Temuan Baru soal Ijazah Jokowi, Pakar Menilai Hanya Manuver Politik
- Tim Wasev TMMD Kodim 0818 Tinjau Sasaran Fisik Lokasi di Desa Lebakharjo
- Babinsa Koramil Lowokwaru Bersama Warga Karya Bakti Bersihkan Sungai Tunggulwulung








