PROBOLINGGO, SERU.co.id Bersamaan dengan puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2020 yang digelar oleh jurnalis Probolinggo raya yang tergabung dalam Asosiasi Jurnalis Probolinggo (AJPRO) dan POKJA Jurnalis Kraksaan di Hall Catering Layla di jalan Deandels Kedungdalem Dringu, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (20/2), AJPRO dan POKJA Jurnalis Kraksaan memberi reward kepada jurnalis senior yang masih aktif dan non aktif.
Jurnalis senior yang menerima reward tersebut diantaranya, Ali Mohtar (mantan Harian Surabaya Post), Satrijo Wibowo (mantan Harian Surya), Wiwit Agus Pribadi (masih aktif di Harian Bhirawa), Nur Hidayat (mantan Jawa Pos dan Radar Bromo), dan Almarhum Nurhasan (mantan Harian Memorandum) yang diwakili oleh Devi, putri sulungnya.
Ketua panitia Rhomadona (Ketua AJPRO) mengatakan, bahwa rangkaian pelaksanaan HPN tahun 2020 diwarnai dengan beberapa kegiatan. Pertama pelaksanaan upacara HPN di Museum Probolinggo, Senin (10/2) dengan awak media sebagai petugas upacara. Tanggal 12 – 13 Februari kegiatan bakti sosial di Ponpes wilayah Kabupaten, kemudian Senin (17/2/20) penanaman bibit anggur di Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, dan hari ini, Kamis (20/2/20) adalah puncak kegiatan, dengan resepsi HPN 2020 serta memberikan reward kepada jurnalis paling senior, baik yang aktif dan non aktif.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi sehingga rangkaian acara HPN bisa berlangsung dengan lancar. Baik pemkot, pemkab, Polresta maupun pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” kata Rhomadona, dalam laporannya.
Hadir dalam resepsi HPN 2020 adalah; Wakil Wali Kota Probolinggo Soufis Subri, Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambaryadi Wijaya, Perwakilan dari Kodim 0820 Probolinggo, Kepala Diskominfo Pemkab Probolinggo, sejumlah stakeholder, juga sejumlah komonitas.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Probolinggo Soufis Subri meminta insan pers berpikir cerdas dan profesional sehingga bisa ikut berkontribusi dalam membangun wilayah. Ini seiring dengan tema yang diangkat,”Jurnalis positif, pro investasi dan ekonomi kreatif”.
“Jurnalis merupakan bagian dari sistem pemerintahan baik lokal, regional maupun nasional. Memiliki peran signifikan dalam mendukung kemajuan sebuah daerah.
Teman media salah satu pilar pembangunan, jika seorang jurnalis cerdas, maka saran dan kritiknya berbobot/berkualitas.
Kami berharap para jurnalis memiliki independensi, profesionalisme, kemampuan, moral dan etika,” katanya.
Iapun mencontohkan sosok jurnalis senior Dahlan Iskan. Melalui tulisannya yang edukatif, saran dan kritiknya membangun sehingga bisa membawa perubahan yang positif. Termasuk keberadaan jurnalis harus independen, memegang teguh kejujuran dan tidak menggantungkan hidupnya pada pihak tertentu.
“Semoga faktor kedekatan dengan eksekutif maupun pihak lain bukan sekadar pragmatis atau ada tendensi. Namun bertujuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam membangun kota, Insya Allah terwujud Kota Probolinggo yang madani jika para jurnalisnya cerdas dan profesional serta berkualitas,” tegasnya.
Hal yang sama.juga diungkapkan Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko. Ia mengajak wartawan agar tetap memberikan kritik sosial tanpa meninggalkan idealis. Termasuk ada solusi yang ditawarkan oleh jurnalis sehingga tidak menambah persoalan menjadi runyam.
“Wartawan harus cerdas, bergandeng tangan, jadi bukan hanya memberitakan tapi ikut membangun Probolinggo. Karena disitu juga bagian dari keberhasilan. Kita makan dan hidup di Probolinggo, sudah menjadi bagian dari masyarakat sehingga memiliki tanggung jawab moral,” tandas Wabup. (Hend)
Foto :