“Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan,” ungkapnya.
Viktor menyadari, kebijakannya ini akan menimbulkan pro dan kontra. Untuk itu, ia meminta jajarannya melakukan analisis dan kajian mengenai kebijakan ini.
Sementara itu, pihak Kemendikbudristek menyampaikan masih akan melakukan koordinasi dengan Pemprov NTT terkait hal ini. (hma/rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia