Lahan di Bantur Dipilih sebagai Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen Kabupaten Malang

Lahan di Bantur Dipilih sebagai Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen Kabupaten Malang
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib.(Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Dari tiga lokasi yang diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, lahan yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur dipilih sebagai tempat dibangunnya Sekolah Rakyat Permanen. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan dari beberapa aspek, salah satunya untuk mengentaskan angka kemiskinan di wilayah Malang Selatan.

Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menerangkan, dari hasil audiensi jajaran Kementerian Republik Indonesia, lokasi yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur dinilai sangat memenuhi unsur pertimbangan.

Bacaan Lainnya

“Ini kemarin kan sudah ditetapkan, insya allah tetap di Srigonco ya. Kita tinggal menunggu,” seru Lathifah saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Dirinya menjelaskan, beberapa alasan yang menjadi pertimbangan pemilihan lahan di Desa Srigonco tersebut lantaran, baik itu lokasi lahan, fasilitas, dan potensi yang akan dirasakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Sehingga nantinya pembangunan Kabupaten Malang akan semakin merata.

“Waktu itu ditentukan oleh PUPR, karena tempat yang lebih strategis di Srigonco yang pertama. Yang kedua untuk memutuskan rantai kemiskinan, karena masyarakat kabupaten malang yang kondisinya dibawah rata-rata itu yang banyak di wilayah Selatan,” bebernya.

Dikatakan Lathifah, pembangunan bangunan Sekolah Rakyat Permanen tersebut rencananya akan mulai dibangun September Tahun 2025 ini akan segera dimulai. Dengan menggandeng pihak CSR swasta, seperti arahan dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

“(Rencana pembangunan kapan?) Insyaallah kalau tidak ada perubahan di bulan September ini dimulai, tahun ajaran 2026 sudah bisa dimulai. Jalan kan sudah, air kan pasti nanti di semua perencanaan sudah ada, sudah lengkap dan yang informasi dari Bu Gubernur yang membangun sudah siap. Semuanya yang membangun CSR dari perusahan swasta. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait