“Ada kelurahan-kelurahan yang keluar jadi juara, konsep penilaiannya itu ada 10 indikator. Dari 10 itu salah satunya ada pengolahan, jenis tanamannya terus partisipasi masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Kepada SERU.co.id, dirinya mengatakan bahwa tahapan penilaian sendiri teridiri dari tiga tahapan sejak terselenggaranya urban farming itu sendiri. Di akhir tahun ini, setiap peserta bakal mendapatkan reward berupa pemberian bibit cabai.
“Reward untuk 57 kelurahan yang mengikuti urban farming itu di akhir tahun ini. Mereka akan mendapatkan bantuan bibit cabai, 100 bibit setiap kelurahan,” tandasnya.
Adapun peserta yang keluar sebagai juara urban farming tersebut, diantaranya yaitu:
• Juara 1: RW 8 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang,
• Juara 2: RW 10 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing,
• Juara 3 RW 3 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru. (bim/mzm)
Baca juga:
- Epy Kusnandar Wafat di Usia 61 Tahun Usai Alami Penyumbatan Batang Otak
- Tengsoe Tjahjono, Winarto Ekram & Dadang Rukmana Menerima Anugerah Sabda Budaya 2025
- DPMPTSP Batu Fasilitasi Kolaborasi Antara Usaha Besar dan UMKM Lewat Event “Njagong Bareng”
- Tunggu Proyek Drainase Selesai, DLH Kota Malang Bakal Percantik Kawasan Suhat
- Forkopimda Batu Siapkan Strategi Total Hadapi Lonjakan Wisatawan Nataru 2025/2026








