“Dia bilang, bahwa dalam pernyataan (Dadang) kemarin itu, adik-adik sudah adem (tidak mempersoalkan). Alangkah indahnya kalau didatangi oleh suporter, saudara kita yang ada di seluruh Indonesia,” harapnya.
Pihaknya siap memfasilitasi apabila perlu diadakan acara sebagai simbol perdamaian tersebut. Sebagai sesepuh Aremania, dirinya ingin meninggalkan jejak peristiwa permusuhan.
“Dan ini (permusuhan) harus segera dihapus, saatnya kita bersama mengubur dendam, benci digantikan ibarat cinta dan kasih sayang,” ucapnya.
Sehingga untuk kesepakatan damai tersebut, dalam waktu dekat ini akan segera terwujudkan. Menurutnya, segala bentuk rivalitas harus ditinggalkan di antara seluruh suporter sepak bola tanah air.
“Jadi tunggu tanggal mainnya untuk kesepakatan damai bersama. Walaupun kita sudah tahu, ternyata energi perdamaian itu ada di seluruh Indonesia, bahkan suporter di seluruh dunia,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








