Batu, SERU.co.id – Kenaikan harga BBM telah berdampak pada kenaikan hampir semua kebutuhan. Bisnis Pariwisata tidak terelakkan ikut terimbas, salah satunya obyek wisata. Dalam operasionalnya, obyek wisata juga menggunakan BBM untuk berbagai kebutuhan.
Namun pihak pengelola wisata masih pikir-pikir menerapkan penyesuaian harga tiket masuk obyek wisata. Salah satunya, obyek wisata Selecta di wilayah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Direktur PT Selecta, Sujud Hariadi mengaku, belum berpikir menaikkan harga tiket masuk ke obyek wisatanya, karena berbagai alasan.
“Selecta belum berencana menaikkan, karena kami sadar, kenaikan BBM ini menyebabkan efek domino kepada pariwisata. Salah satunya harga sewa bus,” seru Sujud, sapaan akrabnya.
Sujud menjelaskan, kenaikan harga sewa bus, walaupun kemungkinan hanya naik sekitar 10 persen, relatif memberatkan konsumen. Belum lagi efek domino terhadap harga-harga pokok lainnya. Sementara rekreasi sendiri bukan merupakan kebutuhan primer.
“Bagi sebagian orang, pariwisata itu adalah kebutuhan sekunder. Namun ada juga yang menganggap kebutuhan tersier. Sehingga orang mungkin bisa mudah merubah rencananya berwisata,” jelasnya.
Senada, Manager Marketing and Public Relation Jawa Timur Park Group, Titik S Ariyanto mengaku, terkait penyesuaian harga tiket masih dalam pertimbangan. Pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kondisi terkini pasca naiknya harga BBM. Serta melihat kondisi masing-masing obyek wisata yang berada di bawah naungan Jawa Timur Park Group.
“Kita masih lihat operasional di masing-masing Park dulu,” pungkasnya. (dik/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Beras Premium Diduga Oplosan di Pasar Tradisional
- BKAD Kota Malang Kebut Sertifikasi Ribuan Aset Pemerintah, Minimalisir Sengketa
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB