“Ini artinya kerja dari temen-temen vaksinator ini sangat cepat, sangat gigih. Kita yakin secara gradual akan bisa tercapai target vaksinasi ini,” ucapnya.
Kepada para peternak, Emil juga berpesan agar jangan mudah melepas ternak sakit dengan harga yang sangat murah. Karena selain dapat diupayakan kesembuhannya, harga-harga yang ditawarkan juga tidak masuk akal.
“Lebih baik ditunggu, diusahakan. Kalau ditawar Rp 2 juta, jangan dilepas. Karena harga ini tidak pas. Kasihan sekali ini. Kami tidak berharap ternak ini mati dan akhirnya membuat peternak merugi, tapi ayo, kondisi ini jangan dibuat lebih berat lagi untuk para peternak,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga memberikan bantuan sarana pendukung dan obat-obatan PMK bagi Kelompok Peternak Anjasmoro. Yakni berupa disinfektan, analgesik, antihistamine (prodryl), antibiotik (amoxy 15% LA), vitamin (fertilizer), injectamin, spuit 10 cc (isi 100/box). Tak hanya itu, ia juga memberikan 30 paket sembako. (hms/ono)
Baca juga:
- Keluarga Affan Kurniawan Ingin Buka Usaha Mandiri, Kemensos Fasilitasi Pemberdayaan Sosial
- BPJS Kesehatan Malang Siap Kroscek Keluhan Peserta JKN, Bakal Tindak Rumah Sakit ‘Nakal’
- Takziah ke Rumah Almarhum Komandan PMK, Wali Kota Surabaya Janji Lanjutkan Perjuangan Sang Pahlawan
- Wali Kota Eri Ultimatum Oknum Pegawai Kelurahan Yang Terbukti Lakukan Pungli Adminduk
- Kunjungi SRMP Batu, Mensos Gus Ipul Apresiasi Sarana Prasarana Lengkap dan Memadai