Adit mengaku, kegiatan Grebeg Syawalan ini adalah kali ketiga diselenggarakan sejak dirinya dipercaya aebagai Ketua Rukun warga. Selain mendapatkan support dari beberapa usaha yang ada di wilayah tersebut, juga didukung oleh IPNU dan IPPNU, Karang Taruna, dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa mojorejo. Juga disupport untuk keamanannya dari Banser dan Polsek Junrejo.

Adit menambahkan, tradisi Grebeg Syawalan ini adalah sebuah tradisi menyambut warga RW 3 yang pulang ke kampung halamannya. Penyambutan ini dirasa penting. Maksudnya adalah untuk menjaga keguyuban, dengan nuansa keguyuban melalui arak-arakan.
“Ini salah satu kegiatan yang digunakan untuk menyambut teman-teman yang mudik, yang sebelumnya merantau di tempat orang. Itu makna sebenarnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Keluarga Affan Kurniawan Ingin Buka Usaha Mandiri, Kemensos Fasilitasi Pemberdayaan Sosial
- BPJS Kesehatan Malang Siap Kroscek Keluhan Peserta JKN, Bakal Tindak Rumah Sakit ‘Nakal’
- Takziah ke Rumah Almarhum Komandan PMK, Wali Kota Surabaya Janji Lanjutkan Perjuangan Sang Pahlawan
- Wali Kota Eri Ultimatum Oknum Pegawai Kelurahan Yang Terbukti Lakukan Pungli Adminduk
- Kunjungi SRMP Batu, Mensos Gus Ipul Apresiasi Sarana Prasarana Lengkap dan Memadai