Adit mengaku, kegiatan Grebeg Syawalan ini adalah kali ketiga diselenggarakan sejak dirinya dipercaya aebagai Ketua Rukun warga. Selain mendapatkan support dari beberapa usaha yang ada di wilayah tersebut, juga didukung oleh IPNU dan IPPNU, Karang Taruna, dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa mojorejo. Juga disupport untuk keamanannya dari Banser dan Polsek Junrejo.

Adit menambahkan, tradisi Grebeg Syawalan ini adalah sebuah tradisi menyambut warga RW 3 yang pulang ke kampung halamannya. Penyambutan ini dirasa penting. Maksudnya adalah untuk menjaga keguyuban, dengan nuansa keguyuban melalui arak-arakan.
“Ini salah satu kegiatan yang digunakan untuk menyambut teman-teman yang mudik, yang sebelumnya merantau di tempat orang. Itu makna sebenarnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha