Malang, SERU.co.id – Sekitar 60 personel Kodim 0833/ Kota Malang mengiikuti latihan menembak senjata ringan (Letbakjatri) Triwulan II Tahun 2022. Latihan tersebut digelar di Lapangan Tembak Yonkav 3/Andhaka Cakti, Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (25/5/2022).
Komandan Latihan (Danlat), Kapten Arh Imran mengatakan, tujuannya dalam rangka memelihara sekaligus meningkatkan kemampuan menembak prajurit Kodim 0833/Kota Malang. Di juga mengatakan, jika latihan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap triwulan.
“Harapannya agar menjadi prajurit profersional yang bisa diandalkan dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia,” seru Kapten Imran, dalam keterangan tertulis.
Dia juga mengatakan, kemampuan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar yang dimiliki Prajurit TNI. Sehingga kemampuan tersebut harus diasah secara terus menerus.
“Dengan latihan menembak, anggota Kodim dapat melatih kedisiplinan, ketenangan, kesabaran dan akurasi yang tepat selama latihan menembak,” tandasnya.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan latihan, dia menekankan kepada para peserta latihan untuk tetap memperhatikan faktor keamanan. Tentunya juga mengikuti arahan dari penyelenggara latihan.
“Sebab, sebaik dan sebagus apapun latihan apabila ada korban jiwa, maka latihan tersebut dianggap gagal,” tegas Kapten Imran.
Sementara itu, Pimpinan Penembak, Peltu Faidzin Faiz mengatakan, pelaksanaan menembak dilaksanakan dengan sikap tiarap. Tembakan pertama 3 butir pengumpulan, tembakan kedua 10 butir penilaian dengan jarak lesan 100 meter.
“Adapun senjata dan perlengkapan yang digunakan yaitu senjata SS1 V3 sebanyak 30 pucuk. Magazen SS1 V3 sebanyak 64 buah dan amunisi SS1 V3 sebanyak 1.274 butir,” pungkasnya. (ws5)
Baca juga:
- Lahan di Bantur Dipilih sebagai Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen Kabupaten Malang
- Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Klojen Patroli di Stasiun Kota Baru
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Nakes dan Kader Posyandu Arjowinangun Sosialisasi Vaksin Campak
- Pemkot Malang Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2026, Meski Transfer ke Daerah Dipangkas
- Dampak Demo, Okupansi Hotel di Kota Malang Anjlok, PHRI Minta Pengelola Bertahan