Batu, SERU.co.id – Akibat intensitas hujan yang tinggi di sore hari, saluran pengairan sawah di wilayah Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kota Batu jebol. Dampaknya, mempengaruhi pengairan untuk kebutuhan pertanian setempat. Warga Dusun, sudah berulang kali urun kerja bakti memperbaiki dinding saluran, namun tidak bisa bertahan lama.
Kepala Dusun Pandan, Nanang Puji mengatakan, terakhir Jumat (8/4) lalu, karung-karung pasir penahan, tidak mampu menahan derasnya aliran saluran pengairan. Akhirnya penahan itu ikut hanyut terbawa aliran air. Puluhan Warga Dusun Pandan, akhirnya turun lagi membuat penahan karung baru.
“Kami sudah berusaha maksimal bersama warga dengan membuat karung-karung penahan, setidaknya ada aksi warga untuk gotong royong menanggulangi kejadian ini,”
serunya.
Nanang, sapaan akrabnya juga menjelaskan, pihaknya telah berkirim surat kepada beberapa instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Antara lain pada Dinas PU-PR, Dinas Pertanian &KP, dan BPBD. Dengan harapan, Pemkot Batu urun solusi untuk menangani saluran irigasi pertanian ini.
“Kami siap kerahkan warga kami, bila dibutuhkan tenaga untuk membantu,” ungkapnya
Nanang mengaku, pihak terkait dari Pemkot Batu akan melakukan peninjauan lokasi, untuk menentukan langkah selanjutnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Batu, sudah pernah melakukan survey bersamanya. Dirinya juga berharap, segera ada kegiatan dari Pemkot Batu berdama warga yang dilakukan untuk membenahi dinding saluran tersebut.
“Ini cuacanya masih tidak menentu. Kami khawatir, masih ada hujan lebat yang membuat penahan jebol lagi, dan karung-karung itu hilang lagi,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Klojen Patroli di Stasiun Kota Baru
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Nakes dan Kader Posyandu Arjowinangun Sosialisasi Vaksin Campak
- Pemkot Malang Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2026, Meski Transfer ke Daerah Dipangkas
- Dampak Demo, Okupansi Hotel di Kota Malang Anjlok, PHRI Minta Pengelola Bertahan
- Tunjangan Berkurang, Anggota DPRD Kota Malang Diimbau Tidak Flexing Kekayaan