Malang, SERU.co.id – Kabar baik bagi masyarakat Kota Malang bahwa akan mendapat giliran menerima vaksin booster. Saat ini ketersediaan stok vaksin masih 50 ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca yang tersimpan di Dinas Kesehatan Kota Malang.
Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, ketersediaan stok berasal dari droping yang diperuntukkan untuk masyarakat umum yang belum tervaksin dosis dua. Jenis vaksin yang tersedia dalam cold chain hanya ada AstraZeneca. Vaksinasi booster atau vaksinasi covid-19 dosis ketiga bagi masyarakat umum Kota Malang direncanakan akan dimulai bulan Maret 2022.
“Karena jenis itu yang didrooping dari Kementerian Kesehatan. Insyallah sudah mulai bulan depan kita buka vaksinasi booster untuk masyarakat umum,” seru dr Husnul Muarif.
Vaksin booster ini sasaran awalnya yakni tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia dan masyarakat rentan, kemudian baru menyasar masyarakat umum. dr Husnul menjelaskan, saat ini vaksinasi booster di Kota Malang masih menyasar lansia dan masyarakat rentan di beberapa titik.
“Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di fasilitas layanan kesehatan,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang ini.
Diketahui pencanangan vaksinasi dosis ke-3 atau booster bagi masyarakat Kota Malang diawali sejak 13 Januari 2022 kemarin. Bertempat di Mini Block Office Lantai 4 Balaikota Malang dengan menyasar usia lansia dan kelompok rentan.
Terbaru, Pemerintah Provinsi Jatim melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga atau boster di Poltekkes Malang (Polkesma). Hal tersebut setelah mendapat perhatian dan arahan langsung dari Presiden RI melihat kasus covid-19 semakin melonjak. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Bupati Jember Berikan Bonus Atlet Porprov IX, Terbesar di Jatim
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital