Malang, SERU.co.id – Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang, kegiatan rutin ‘Safari Subuh’ mulai dilaksanakan. Dalam kesempatan pertama di awal tahun 2022 ini bertempat di Masjid Perahu, Jalan Selorejo A RW.7, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (7/2/2022).
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menjalin komunikasi dengan semua lapisan masyarakat. Kali ini Sutiaji menggelar ‘Safari Subuh’ dalam rangka mengembangkan kolaborasi, sinergi dan akselerasi dengan berbagai lapisan masyarakat.
“Dilanjutkan dengan sinergi dan diaktualisasi melalui pola akselerasi dengan berbagai pihak sampai ke tingkat masyarakat,” seru Sutiaji.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Walikota Sutiaji, dalam rangka memperkuat tali silaturahmi dengan berbagai elemen. Khususnya masyarakat dalam kerangka kegiatan keagamaan.
Dirinya menambahkan, masyarakat adalah subyek dan obyek pembangunan yang perlu untuk terus dilibatkan perannya dalam proses pembangunan. Utamanya pembangunan moral dan akhlak yang masih memerlukan perhatian khusus.
Pria lulusan Pondok Pesantren Tambakberas Jombang ini menambahkan, degradasi moral dewasa ini disebabkan kurangnya pendekatan individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan dalam hal keagamaan.
Oleh karena itu, lanjutnya kegiatan safari subuh ini akan diadakan secara bergilir di tiap-tiap kecamatan yang diharapkan menjadi penguat silaturahmi dengan masyarakat. Sekaligus sebagai suntikan rohani, sehingga bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.
Dalam kegiatan safari subuh tersebut, juga diserahkan bantuan operasional pembangunan masjid kepada ketua takmir dan santunan kepada 15 anak yatim. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Klojen Patroli di Stasiun Kota Baru
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Nakes dan Kader Posyandu Arjowinangun Sosialisasi Vaksin Campak
- Pemkot Malang Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2026, Meski Transfer ke Daerah Dipangkas
- Dampak Demo, Okupansi Hotel di Kota Malang Anjlok, PHRI Minta Pengelola Bertahan
- Tunjangan Berkurang, Anggota DPRD Kota Malang Diimbau Tidak Flexing Kekayaan