Jakarta, SERU.co.id – Maskapai penerbangan Lion Air akhirnya memberikan keterangan soal video viral yang menunjukkan petugas melempar barang dari bagai lewat tangga di pintu belakang. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyampaikan, pihaknya sedang menyelidiki video tersebut.
“Penjelasan Lion Air dari video yang beredar dan berkembang, bahwa Lion Air saat ini masih melakukan proses investigasi lebih lanjut,” seru Danang, Minggu (30/1/2022) kepada Kompas.com.
Ia menjelaskan, bagasi penumpang pada umumnya tidak berada di dalam kabin pesawat, melainkan berada di bagasi bawah pesawat. Danang belum dapat memberikan keterangan lanjutan mengenai video tersebut, termasuk mengonfirmasi apakah barang yang dilempar dalam video adalah milik penumpang.
Sebelumnya, dalam unggahan video yang beredar di media sosial, terlihat petugas menggelindingkan barang melalui tangga pesawat Lion Air. Video tersebut bahkan diunggah oleh politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Berdasarkan aturan yang diterbitkan Lion Air, barang diperbolehkan untuk dibawa ke kabin memiliki aturan tertentu seperti maksimum berat 7 kg, barang pribadi seperti tas laptop, perlengkapan bayi, yang memiliki dimensi 40 x 30 x 20 cm. Berikut poin aturan nomor satu dilansir dari situs resmi Lion Air.
a. Laptop dalam tas laptop tipis dianggap sebagai barang pribadi. Laptop dalam tas laptop yang lebih besar akan dihitung sebagai bagian dari alokasi barang yang dibawa.
b. Lion Air sangat menghargai perhatian dan kerja sama setiap penumpang. Lion Air mengingatkan semua penumpang, bagasi kabin harus sesuai dengan batas dimensi dan berat serta disimpan dengan benar. Jika secara aktual membawa bagasi berukuran besar atau terlalu berat, agar bagasi dapat diangkut sebagai bagasi terdaftar. (hma/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Beras Premium Diduga Oplosan di Pasar Tradisional
- BKAD Kota Malang Kebut Sertifikasi Ribuan Aset Pemerintah, Minimalisir Sengketa
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB