Malang, SERU.co.id – Tim pelayanan isolasi terpusat (isoter) Kota Malang blusukan ke kampung dan gang-gang kecil untuk menjemput pasien isoman dan memindahkannya ke isoter.
Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona mengabarkan, 3T dan laporan masih menjadi patokan untuk penjemputan pasien isoman.
“Hari ini, kami menjemput 13 pasien isoman yang mau menghuni fasilitas isoter. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Malang,” seru Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, Jumat (3/9/2021) sore.
Dandim mengatakan, tim pelayanan penjemputan isoter merupakan gabungan dari TNI, Polri dan nakes. Sebelum menjemput pasien, tim gabungan ini melaksanakan 3T, yaitu tracing testing dan treatment.
Selain itu, nakes maupun Babinsa Bhabinkamtibmas juga menerima laporan dari masyarakat tentang adanya pasien covid-19. Dari situ, tim mendatangi kediaman pasien dan memastikan derajat keparahannya.
“Jika kondisi pasien adalah OTG atau gejala ringan, maka isoter adalah solusinya. Sementara, gejala berat masuk ranah rumah sakit,” imbuh Ferdian.
Tercatat hari ini, 4 pasien baru menghuni fasilitas isoter RS Lapangan Jalan Simpang Idjen Kota Malang. Terinci, 3 orang dari Kecamatan Klojen dan satu orang dari Lowokwaru.
Sementara, ada 9 pasien baru yang menghuni safe house isoter BPSDM Jalan Kawi Kota Malang. Terinci, 2 pasien dari Kecamatan Kedungkandang, 1 pasien dari Blimbing dan 6 pasien dari Lowokwaru. (rhd)
Baca juga:
- Bangkitkan Gairah Off-Road Nasional, Gus Fawait Sebut Jember Dulu Surganya Offroader
- Pemerintah Se-Malang Raya Sepakat Atur Bersama Soal Transportasi, Sampah dan Air Bersih
- Masyarakat Ambulu Gelar Festival Kaki Gunung Watu Pecah
- Bupati Gus Fawait Pastikan Agenda Wisata dan Kebudayaan di Jember Lebih Semarak
- Usai Dilantik Pengurus HIPMI Kota Malang Siap Sinergi Dukung UMKM Naik Kelas