Disporapar Dorong WBT dan Malang Night Market Melek IT

Walikota Malang membuka acara peningkatan kualitas bagi pedagang, yang diinisiasi Disporapar. (ws1) - Disporapar Dorong WTB dan Malang Night Market Melek IT
Walikota Malang membuka acara peningkatan kualitas bagi pedagang, yang diinisiasi Disporapar. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang mengadakan peningkatan kapasitas pedagang Wisata Belanja Tugu (WBT) dan Malang Night Market. Bertujuan agar perekonomian di Kota Malang menjadi smart economy.

Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, cita-cita menjadikan smart city harus sejalan, bagaimana ekonomi tumbuh melalui marketplace berbasis teknologi sistem informasi.

Bacaan Lainnya

“Kalau untuk menuju smart city, salah satunya smart ekonomi bagi para pedagang UMKM dan pariwisata untuk menerapkan berbasis IT,” seru Ida Ayu Made Wahyuni, di Hotel Aria, Senin (15/3/2021).

Selain melibatkan Dinas Kominfo, program  smartcity ini juga menggandeng Dinas Kesehatan terkait pentingnya higenitas kuliner dalam menyiapkan kualitas makanan. Sehingga menjamin kenyamanan, keamanan dan kesehatan wisatawan maupun masyarakat yang berkunjung kesana.

“Kita berupaya untuk transaksi non tunai,” terang Kadisporapar, kepada SERU.co.id.

Bersama Walikota Malang, Disporapar dan peserta peningkatan Kapasitas. (ws1) - Disporapar Dorong WTB dan Malang Night Market Melek IT
Bersama Walikota Malang, Disporapar dan peserta peningkatan Kapasitas. (ws1)

Senada, Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, pemerintah siap mendampingi pelaku usaha dengan bantuan e-commerce. Semisal bagaimana memotret, membranding usaha dan seterusnya, yang melibatkan lintas sektoral Pentahelix.

“Didampingi pemerintah, dalam hal ini Kominfo disharingkan dengan teman-teman perguruan tinggi,” papar Sutiaji.

Pelapak tidak serta-merta bisa masuk semua. Akan ada kurator yang akan menilai. Penyaringan tersebut sebagai proses, apakah UMKM layak masuk di e-commerce.

“Dikurasi dulu, artinya sudah layak dia naik ke pasar global atau tidak,” tegas politisi partai berlambang bintang mercy ini.

Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang meminta Diskopindag, Satpol PP dan Disporapar untuk menghidupkan kembali area di Pasar Tugu. Karena memang jauh dari carfree day serta menertibkan pedagang baru yang berada di trotoar jalan.

“Meminimalisir pedagang-pedagang baru yang di tepi-tepi jalan agar tak mengganggu,” tandasnya. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait