Evaluasi PPKM Mikro II, Kasus Covid-19 Kota Malang Turun Signifikan

Walikota Malang pimpin evaluasi PPKM Mikro II. (ws1) - Evaluasi PPKM Mikro II, Kasus Covid-19 Kota Malang Turun Signifikan
Walikota Malang pimpin evaluasi PPKM Mikro II. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro mulai 23 Februari hingga 8 Maret 2021, Forkopimda dan Walikota Malang menilai adanya penurunan yang signifikan.

Kapolresta Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengungkapkan, kasus penambahan selama PPKM Mikro II tidak banyak bila dibandingkan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Penambahan kasus positifnya ini turun sangat signifikan. Kesembuhannya naik, karena positif aktifnya menurun,” seru Kombes Pol Leonardus Simarmata di Balaikota, Selasa (9/3/2021).

Kapolresta Makota dan Dandim 0833 ungkapkan Posko PPKM Mikro dan Kampung Tangguh turut berpengaruh signifikan. (ws1) - Evaluasi PPKM Mikro II, Kasus Covid-19 Kota Malang Turun Signifikan
Kapolresta Makota dan Dandim 0833 ungkapkan Posko PPKM Mikro dan Kampung Tangguh turut berpengaruh signifikan. (ws1)

Kapolresta menilai, strategi yang disampaikan ke Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Timur, di Kota Malang menerapkan Posko PPKM Mikro dan Kampung Tangguh Semeru hingga ke tingkat RT. Kelebihan ini yang tidak banyak dimiliki oleh kabupaten/kota lain.

Tidak hanya itu, support Pemkot Malang sendiri juga maksimal dalam upaya pencegahan. Didukung melalui anggaran digunakan untuk operasional posko PPKM. Melalui posko masing-masing bisa dikategorikan zonanya, seperti zona hijau, kuning, orange, dan merah, yang disesuaikan dengan warna bendera.

“Alhamdulillah dari pemkot menyiapkan itu, anggarannya itu yang bagus sekali. Jadi tidak ada istilah swadaya mandiri, karena semua terdukung oleh anggaran,” ungkap Leo, sapaan akrabnya.

Leo mengungkapkan, ada penambahan yang kemarin 195, untuk minggu ini sebanyak 206 orang terkonfirmasi positif. Penambahan tersebut berasal dari klaster baru Yayasan Bhakti Luhur.

“Sebagian ada yang dibawa di RS Boulevard. Ada juga yang sudah dibawa sama orang tuanya,” papar lulusan Universitas Brawijaya dengan predikat camlaude ini.

Senada, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona mengatakan, akan berusaha menekan kasus positif dengan target minggu depan akan berkurang. Karena sudah banyak yang sembuh dengan treatment kepada pasien terkonfirmasi.

“Dari 206 ini kita maunya turunkan dibawah 200, itu target kita di minggu depan. Untuk terkait dengan zona orange dan merah tidak ada,” tandasnya.

Sementara Walikota Malang menuturkan, evaluasi PPKM II Mikro sudah bagus dan perlu adanya penguatan sampai ringkat RT untuk terus dipertahankan.

“Apa yang kita lakukan memang signifikan, tinggal kita penguatan. Harapannya nanti kuning itu bisa menjadi hijau tiap RT,” seru Sutiaji.

Indikator penurunan menurut Sutiaji, jumlah kasusnya tidak begitu banyak. Selain itu, sikap kesadaran masyarakat sudah tinggi dalam menaati protokol kesehatan (prokes).

“Karena memang jumlah terkonfirmasi positif turun terus,” tandas orang nomor satu di Pemkot Malang ini. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait