Malang, SERU.co.id – Teka-teki korban hilang akibat tanah longsor di Griya Sulfat Inside, Jalan Sadang RT 09 RW 18, Bunulrejo, Kota Malang telah ditemukan di Waduk Sengguruh Kepanjen, Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 6 pagi.
Jasad korban ditemukan oleh pemulung dan penjaga Bendungan Sengguruh, dan langsung dilaporkan kepada tim. Tim kemudian membawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
“Kami mendapatkan laporan dari Perum Jasa Tirta I, bahwa ada jasad ditemukan di Bendungan Sengguruh. Tim langsung meluncur untuk memastikan identitasnya, apakah korban Roland Sumarna atau bukan. Dan ternyata benar,” ungkap Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras terjadi longsor di Griya Sulfat Inside, Jalan Sadang RT 09 RW 18, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (18/1/2021) sekitar pukul 17.45. Kejadian itu mengakibatkan korban Roland Sumarna (41) hilang diduga terhanyut bersama longsoran di Sungai Bango.
Disebutkan Alie, ada tiga titik poin utama yang menjadi prioritas dan perkiraan tim dalam melakukan penyusuran. Mulai dari lokasi TKP, penyusuran hingga Gadang, dan terakhir di Bendungan Sengguruh.
“Sesuai perkiraan tim akan berakhir di Bendungan Sengguruh,” tandas Alie, sembari mengingat kejadian-kejadian sebelumnya.
Senada, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Surabaya (Basarnas) Kota Malang, Ainul Makhdi memastikan bahwa benar jasad yang ditemukan Waduk Sengguruh merupakan jenazah korban tanah longsor kemarin.
“Benar mas. Sudah A1. Ini akan disholatkan dulu di musholla (Shirothul Jannah) dekat tempat tinggalnya. Kemudian dimakamkan di TPU Kasin,” ungkap Ainul.
Jenazah langsung diotopsi di Instalasi Forensik RSSA. Pihak keluarga menyampaikan banyak terimakasih atas kerja keras tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polisi, Tim SAR, Basarnas, BPBD, dan lainnya.
Wali Kota Malang Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, langsung menuju musholla ikut mensholati dan memberangkatkan jenazah sekitar pukul 11.45.
“Alhamdulillah jenazah ditemukan. Kita iringi doa, semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan.
Bagi kita yang hidup, ini jadi pembelajaran bahwa semua pasti akan mati,” ungkap Walikota.
Terkait keluarga korban dan warga perumahan yang dievakuasi, Wali Kota menyebutkan sementara ditempatkan di rumah penampungan Ketua RT, dan mendapatkan bantuan yang akan ditangani oleh Dinsos dan BPBD Kota Malang. Hingga plengsengan ditangani dan diperbaiki oleh Dinas PUPR Kota Malang.
“Akan kami bantu melalui Dinsos dan BPBD Kota Malang,” tandas Sutiaji. (ws1/rhd)