Masker Scuba Tak Efektif Tangkal Covid-19, Begini Penjelasannya

Masker Scuba. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam KRL membuat masyarakat bertanya-tanya tentang bagaimana efektivitas keduanya. Terlebih lagi, masker scuba dan buff makin banyak dijual di pasaran.

Selaras dengan pelarangan tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 juga tidak merekomendasikan penggunaan masker scuba dan buff di fasilitas publik. Hal itu disampaikan oleh Jubir Satgas, Wiku Adisasmito.

Bacaan Lainnya

“Masker scuba ini masker satu lapis dan terlalu tipis. Sehingga kemungkinan tembus dan tidak bisa menyaring lebih besar. Maka disarankan menggunakan masker yang berkualitas,” tegas Wiku.

Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan masker bedah bagi mereka yang sakit. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak sakit atau sehat menggunakan masker kain berbahan katun dengan tiga lapis.

Menurut Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir, virus dapat menembus masker scuba. Hal tersebut karena saat digunakan, masker scuba akan merenggang, sehingga membuka dan mengakibatkan permeabilitas udara yang tinggi.

Senada, dokter spesialis paru di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta, dr. Siswanto, menyatakan, masker scuba dan buff tidak disarankan. Sebab, keduanya hanya memiliki satu lapisan saja dan tidak efektif untuk mencegah penularan covid-19.

“Masker buff dan scuba hanya satu lapis dan itu hanya kain semua. Scuba dan buff kurang efektif karena fitting tesnya itu yang dipertanyakan, karena engga bisa menutup efektif,” ucapnya, dikutip dari Tirto.

Siswanto menjelaskan, masker yang direkomendasikan adalah masker dengan minimal dua lapis kain. Agar penyaringan virus dan partikel debu lebih maksimal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, scuba bukanlah termasuk sebagai masker. Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Ahmad Yurianto, Rabu (16/9/2020). Ia juga menegaskan jika masker bukan hanya penutup wajah.

“Masker ya masker, titik. Kenapa melari-larikan ke scuba segala macam. Kan disuruhnya pakai apa? Masker. Scuba itu masker bukan? Lha bukan,” serunya. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait