Malang, SERU – Wali Kota Malang menanggapi keluhan ratusan driver ojek online (ojol) yang terdampak aksi demo hingga sepi orderan. Ia berjanji akan berupaya menciptakan kondusivitas kota, serta mengajak mereka bersinergi dalam langkah tersebut.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, keluhan para driver disampaikan dalam kegiatan sarapan pagi bersama. Maka, ia mengajak sinergi bersama untuk menjaga kondusivitas Kota Malang dari maraknya aksi demonstrasi.
“Pendekatan santai dan informal seperti ini penting, agar para ojol dapat menyampaikan harapan dan keluh kesah mereka secara terbuka. Mereka ingin Kota Malang tetap damai dan aman,” Rabu, (3/9/2025).
Wahju menjelaskan, ketenangan ini sangat penting bagi mereka untuk menjalankan profesinya tanpa rasa takut. Pasalnya, insiden unjuk rasa yang sempat terjadi beberapa waktu lalu turut memengaruhi aktivitas ojol.
“Aksi demo kemarin berpengaruh juga, mereka banyak yang mengeluh tidak bisa menarik, karena semua ketakutan. Oleh sebab itu, pemerintah bersama Forkopimda terus berupaya menciptakan situasi kondusif, sehingga mereka bisa kembali bekerja dengan nyaman,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap, mereka menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga ketentraman dan kondusivitas kota. Demikian pula harapan para driver ojol terhadap pemerintah untuk menangani situasi terkini.
Perwakilan Komunitas Ojol PK Semar, Diah Indriwati menyampaikan, solidaritas para driver ojol sangat terjalin erat. Ini terlihat saat menggelar doa bersama untuk mengenang almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang wafat akibat terlindas mobil taktis Brimob.
“Solidaritas ini menjadi wujud nyata kepedulian komunitas Ojol terhadap sesama dan juga simbol komitmen menjaga kedamaian Kota Malang. Kami berharap pemerintah memperhatikan pentingnya proses hukum yang transparan dan adil terkait kasus tersebut, agar rasa keadilan terwujud.
“Kami ingin Malang tetap menjadi kota yang damai dan nyaman untuk semua warga. Termasuk bagi para driver ojol yang sehari-hari menjadi tulang punggung ekonomi keluarga mereka,” pungkas Diah.
Dengan langkah-langkah kolaboratif ini, pemerintah dan komunitas ojol berkomitmen bersama menjaga Malang tetap kondusif. Kondisi tersebut penting demi kesejahteraan semua pihak, termasuk bagi sektor penyedia jasa perjalanan, seperti ojol. (bas/rhd)