Situasi Indonesia dianggap Mencekam, Wisatawan Urungkan Kunjungan

Situasi Indonesia dianggap Mencekam, Wisatawan Urungkan Kunjungan
Ilustrasi rombongan wisata yang datang ke Kota Batu. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Aksi massa yang terjadi di banyak daerah membuat banyak rombongan wisatawan menggagalkan kunjungannya ke Kota Batu. Hal ini diakui beberapa pelaku usaha pariwisata seperti armada transportasi wisata dan Pemandu Wisata.

Seperti pengakuan Plt.Ketua Asperda Indonesia DPD Jatim, Zainudin, yang membenarkan adanya pembatalan perjalanan sepihak dari tamu. Sejumlah tamu terpaksa membatalkan penyewaan mobil Rentcar untuk berkunjung ke wilayah Jatim, termasuk ke Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Info dari kawan-kawan ada beberapa trip yang cancel,” seru Zainudin.

Zainudin menyebutkan, untuk jasa transportasi yang melayani klien untuk perjalanan bisnis, sebagian masih On Going. Namun untuk transportasi bagi trip wisata, dampaknya sangat dirasakan. Bahkan ada wisatawan asal Malaysia yang baru tiba di Jakarta, membatalkan rencana untuk melanjutkan kunjungan ke Malang dan Batu akibat terjebak demo disana.

“Mereka memilih langsung balik ke Malaysia. Alasannya keamanan,” ungkap Udin sapaannya.

Dengan situasi seperti ini, ia hanya berharap agar kondisi segera kondusif supaya wisatawan tidak urung datang ke Batu dan Jawa Timur. Iapun berharap pemerintah dan pihak terkait bisa memberi kepastian rasa aman kepada wisatawan yang akan datang.

“Sebab sektor wisata ini sangat sensitif terhadap situasi, kalau sampai ada keluar travel warning itu akan bisa merugikan kami pelaku wisata,” imbuh owner dari pengelola RainCar_Nation_Indonesia.

Ia juga menambahkan, para pelaku usaha siap memberikan pelayanan terbaik agar wisatawan tetap nyaman dan berkesan. Meskipun isu keamanan sesang menjadi pembicaraan, namun promosi wisata bisa tetap diteruskan.

“Supaya tamu domestik maupun mancanegara bisa kembali yakin untuk berkunjung,” tukasnya.

Senada, salah seorang Pemandu Wisata lokal di Kota Batu, Didik Sulistiyo mengaku, ada Bookingan yang terpaksa ditunda. Pasalnya, menurut rombongan tamu yang akan datang itu, situasi di Indonesia sedang mencekam. Rencananya, ia akan membawa tamu rombongan wisata dengan menggunakan armada Bus Medium sejumlah 30 orang, pada 3 September nanti.

“Tamunya sudah terlanjur melakukan downpayment (DP) di beberapa rumah makan, destinasi wisata, termasuk bus dan hotel. Untungnya masih boleh direcshedule sampai Oktober. Jadi DP-nya tidak hangus,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait