Piala Wali Kota Malang 2025 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Karate

Piala Wali Kota Malang 2025 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Karate
Wali Kota Malang berfoto bersama usai membuka Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Malang. (Ist)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang secara resmi membuka ajang kejuaraan Piala Walikota Malang 2025 Karate Championship Open & Festival. Selain menjadi wadah kompetisi, evet ini menjadi ajang pencarian bibit unggul atlet karate.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, event ini merupakan kegiatan yang baik. Tidak hanya meningkatkan kesehatan, tapi juga mengasah potensi diri.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah satu langkah yang baik untuk mencari bibit-bibit atlet. Karena kader-kader kita sudah banyak, sehingg perlu kita lihat untuk menemukan bibit-bibit terbaik,” seru Wahyu, di GOR Ken Arok, Sabtu (17/5/2025).

Peserta lomba karate di GOR Ken Arok berusaha maksimal menunjukkan kemampuannya. (Ist)
Peserta lomba karate di GOR Ken Arok berusaha maksimal menunjukkan kemampuannya. (Ist)

Wahyu menjelaskan,dalam suatu latihan diperlukan kompetisi untuk menguji seberapa jauh yang sudah dikuasai. Salah satunya dengan mengikuti kejuaraan ini.

“Dari situ kita bisa mengevaluasi, kita kurangnya apa. Kemudian akan terlihat siapa saja bibit-bibit atlet yang berpotensi, untuk kemudian diberikan pembinaan,” ungkapnya.

Menurut Wahyu, ajang Piala Walikota 2025 ini sejalan dengan Dasa Bakti, yaitu Ngalam Tahes untuk meningkatkan hajat kesehatan warga Kota Malang. Pemkot Malang berkomitmen mendukung kegiatan perlombaan olahraga seperti ini.

“Jadikan ajang lomba ini sebagai persiapan kader-kader Karate untuk Porpov Jatim nanti. Dan kami pun sangat mendukung kejuaraan ini sebagai wujud dari visi mis kami yaitu Ngalam Tahes,” ujarnya.

Wali Kota Malang berpesan, agar para peserta perlombaan dapat mengikuti proses perlombaan dengan baik. Selain itu, dibutuhkan sikap saling menghormati, baik kepada lawan pertandingan, pelatih, wasit dan lain-lain.

“Kejuaraan ini harus dijadikan evaluasi dan proses meningkatkan kompetisi selanjutnya. Selamat berlomba bagi atlet yang akan berkompetisi, bangun mental, karena menang tidak hanya di atas matras tapi juga menang atas emosi,” tegasnya.

Dalam kompetisi itu, Wali Kota Malang berusaha melihat kemampuan yang dimiliki para atlet, baik yang akan mengikuti Porprov IX Jatim maupun tidak. Bagi yang mengikuti Poprov IX Jatim, akan dilihat kesiapannya.

Ketua Pelaksana Piala Walikota Malang 2025 Karate Championship Open, Rudi Hartono menjelaskan, event ini digelar setiap tahun. Akan tetapi, peserta kompetisi tahun ini terhitung sedikit.

“Perlombaan ini yang ke-18. Ini merupakan Malang Open yang paling sedikit pesertanya, hanya ada 18 kontingen, terdiri dari 311 atlet,” bebernya.

Rudi menjelaskan, sedikitnya jumlah peserta dibanding tahun-tahun bukan tanpa sebab. Hal itu akibat banyaknya event serupa yang digelar dalam waktu dekat atau bersamaan.

“Di Jawa Timur, bahkan dalam satu minggu itu bisa ada dua kegiatan. Contohnya baru minggu kemarin Forki Kabupaten Malang dengan Forki Kabupaten Gresik sama-sama mengadakan lomba tanggal 10-11 Mei,” tuturnya.

Meski jumlah peserta tidak sebanyak biasanya, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang peningkatan kompetensi para atlet. Apalagi, promosi kejuaraan ini juga menyasar para atlet yang dipersiapkan untuk Porprov IX Jatim.

“Meski pesertanya sedikit, kegiatan ini tidak mempengaruhi persiapan Porprov IX Jatim sama sekali. Semua atlet Porprov yang akan bertanding, kami ikutkan di sini. Kami welcome dan semuanya kami gratiskan,” tandasnya. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *