Mas Rio – Mbak Ulfi Targetkan Sebelas Program Prioritas

PRD Situbondo gelar rapat paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Situbondo periode 2025-2030, Kamis (6/3/2025). (Seru.co.id/aza) - Mas Rio - Mbak Ulfi Targetkan Sebelas Program Prioritas
PRD Situbondo gelar rapat paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Situbondo periode 2025-2030, Kamis (6/3/2025). (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo menggelar rapat paripurna serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Situbondo periode 2025-2030, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah, Kamis (6/3/2025).

Pasalnya, acara Sertijab tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Ketua serta anggota DPRD Situbondo, Forkopimda, Sekretaris Daerah Wawan Setiawan, pimpinan OPD, dan pejabat lainnya.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan komitmennya untuk fokus pada program-program prioritas demi kesejahteraan masyarakat.

“Amanah dan tanggung jawab ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Pesta demokrasi telah usai, saatnya kita bersatu membangun Situbondo selama lima tahun ke depan,” seru Mas Rio.

Selain itu, Mas Rio menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukungnya dan Wakil Bupati Ulfiyah dalam menjalankan amanah ini.

“Acara Paripurna siang hari ini sangat istimewa, karena sejak dilantiknya kami oleh Presiden pada 20 Februari 2025 di Jakarta bersama 481 kepala daerah dan wakilnya, termasuk Ibu Wakil Gubernur, hari ini perdana kami hadir di hadapan seluruh pimpinan dan anggota DPRD yang merepresentasikan suara rakyat Kabupaten Situbondo,” sampainya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya atas kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.

“Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya atas estafet pembangunan yang kini berada di pundak kami berdua. Semoga beliau-beliau diberikan kesehatan dan senantiasa dalam perlindungan Allah SWT. Amin ya robbal ‘alamin,” ujarnya.

Mas Rio menegaskan bahwa fokus utama pemerintahan baru ini adalah menangani masalah kemiskinan, kesehatan, dan akses pendidikan.

“Kami tidak ingin mendengar ada rakyat yang tidak makan, kesulitan mendapat akses pengobatan dan kesehatan, kesulitan air bersih, tidak bisa sekolah pendidikan dasar karena tidak ada biaya, dan lain sebagainya,” tegasnya

“Kami juga tidak ingin mendengar tentang berbelitnya layanan perizinan dari investor, ada masyarakat tidak bisa mengakses program BRANTAS, mendapat laporan ada birokrat yang berfungsi melayani masyarakat malah bersikap seperti raja. Mari terapkan 4S, Senyum, Salam, Sapa, dan Solutif,” tambahnya.

Sehingga, Mas Rio menekankan pentingnya efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah di tengah keterbatasan anggaran.

“Oleh karena itu, mari dengan kekuatan APBD kita di angka Rp1,852 triliun dan di tengah Inpres 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, jangan jadikan itu alasan untuk menurunkan kinerja kita, tetapi jadikan itu sebagai pelecut semangat dan inovasi kita,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak Berpesan kepada Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah agar tidak perlu ragu-ragu dalam merubah semua program yang sekiranya perlu untuk dirubah.

“Setiap estafet pemerintahan akan melibatkan keberlanjutan dan perubahan, ada yang dilanjutkan ada pula yang diubah agar menjadi hal yang baik. Lanjutkan tapi segala hal yang perlu dirubah jangan ragu-ragu untuk diubah,” ujar Wagub Jatim yang akrab disapa Emil Dardak itu.

Selain itu Emil juga mengungkapkan bahwa PR Mas Rio dan Mbak Ulfi bersama dengan anggota dewan dalam waktu 6 bulan yakni menyusun RPJMD, sebagai produk bersama antara bupati wakil bupati dan DPRD kurang lebih bulan Juli itu harus sudah rampung.

“Nah untuk penyusunan RPJMD ini harus sekali lagi seperti disampaikan oleh Mas Bupati harus sesuai dengan Asta Cita dari bapak Presiden Prabowo Subianto. Daerah tinggal menyesuaikan dengan Nawa Bhakti Satya provinsi Jawa Timur yang sudah sesuai dengan Asta Cita Presiden, sehingga itu sudah otomatis yang telah tercipta karena kami sudah duluan melakukan penyelarasan itu,” ungkapnya.

Mengenai Situbondo naik kelas, kata Emil, Mas Rio sudah mencoba memberikan bukan hanya sebuah definisi tekstual tapi juga mengajak untuk berimajinasi mengenai Apa itu naik kelas.

“Tadi Mas Rio memberikan gambaran bahwa naik kelas adalah sudah bukan jamannya lagi kalau kita ingin menyemangati warga dengan pajang foto bupati dan wakil bupati tapi yang dipajang adalah foto atlet yang berprestasi di PON atau di Olimpiade atau di Asian Games,” ujarnya.

Lebih lanjut, Emil menggambarkan naik kelas bisa di bagi dua, dari birokrasinya dari pemerintahannya dan dari masyarakatnya.

“Ada yang mengatakan bahwa pemerintah yang memberikan teladan akan menjadi inspirasi bagi masyarakatnya ini yang kemudian saya rasa ingin dicoba sehingga di ujung visualisasi mengenai Situbondo naik kelas dari sisi masyarakat yang pastinya masyarakat yang bersih yang tertib yang kreatif yang berbudaya tentunya,” imbuh Emil Dardak.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur tegak lurus dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam menyusun program-program kerja. Kami berharap Situbondo terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Emil.

Ia menyoroti bahwa angka kemiskinan di Situbondo saat ini berada di angka 11,51 persen dan berharap angka tersebut dapat ditekan agar Situbondo semakin maju.

“Jika kemiskinan bisa ditekan, maka Situbondo benar-benar akan Naik Kelas,” pungkas Emil. (aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait