Batu, SERU.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jatim menggelar kegiatan Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. Acara berlangsung di Maliki Biodiversity Forest, kampus FKIK UIN Maliki, Jalan Locari, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin (24/2/2025).
Acara ini dihadiri Wakapolda Jatim, Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce SIK MH, Ketua Bhayangkari Polda Jatim Ny. Ade Imam Sugianto dan sejulah Pejabat Utama Polda Jatim. Dari Pemerintah Kota Batu, hadir Wakil Wali Kota Batu, Heli Sulianto SH MH dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sedangkan dari jajaran Forkopimda Batu, hadir Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata SH SIK MSi, Anggota DPRD Batu, Sudiono, perwakilan dari Kejaksaan dan Kodim 0818 Malang Batu.
Membuka sambutan, Wawali Heli Suyanto mengatakan, ketahanan pangan adalah salah satu aspek fundamental dalam pembangunan suatu daerah. Kota Batu sendiri, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan memiliki banyak komoditi. Mulai dari kentang, wortel, kubis dan sawinya yang dikirim ke seluruh Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan Timur.
“Kota Batu sebagai daerah yang terkenal dengan sektor pertanian, memiliki peran strategis dan mendukung ketahanan pangan baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Heli, Pemkot Batu telah menetapkan apresiasi atas jasa, peran serta prestasi para pemangku kepentingan di wilayah ketahanan pangan. Dengan menetapkan Keputusan Wali Kota tentang pemberian Lencana Penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bhawono untuk Kapolda Jatim.
Keputusan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada individu maupun kelompok yang telah berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan dan memajukan ketahanan di Kota Batu.
“Saya berharap, penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan, ” cetusnya.
Baca juga: Pekarangan Pangan Lestasi (P2L) Solusi Ketahanan Pengan Ditengah Pandemi Covid-19
Heli mengungkapkan, ia juga memberikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan juga mengajak seluruh elemen masyarakat. Untuk terus bersinergi, berinovasi, berkolaborasi demi memperkuat ketahanan pangan. Karena ketahanan pangan yang kuat adalah pondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
“Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan semoga penghargaan ini menjadi motivasi kita semua untuk memberikan kontribusi pangan kepada negara Republik Indonesia,” ucapnya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Imam Sugianto, melalui Kapolres Batu mengatakan, Polri secara umum menyelenggarakan launching Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di seluruh Indonesia. Acaranya terpusat di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, yang langsung dihadiri Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo. P2L berarti pemanfaatan seluruh lahan pekarangan milik Polri yang ada di kantor, termasuk mitra-mitra Polri.
“Untuk Polda Jawa Timur, kami bersyukur kami mendapatkan kesempatan ditunjuk untuk menjadi lokasi lahan P2L yang berada di lahan dengan ketinggian 1200 Mdpl, seluas 20 hektar RtH milik UIN Maliki, ” terangnya.
Dalam upaya mensukseskan program P2L ini, UIN Maliki berkolaborasi dengan Polri dan komunitas masyarakat hutan, serta dibantu oleh beberapa Mahasiswa. Di lahan P2L ini telah ditanam 11 (sebelas) jenis tanaman hortikultura yang pada saat ini mulai masuk masa pemupukan.
“Harapan kita ke depan, panen yang akan dilaksanakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani di sekitar Desa Tlekung. Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini harapan kita masing-masing jenis, bisa (panen) lebih dari 500 kg,’ harapnya.
Untuk mengawal Program P2L, kata Kapolres Andi, pihaknya dibantu para pendamping dan Penyuluh Pertanian. Pemantauan dari Polri juga dilakukan untuk pengendalian harga yang baik ketika masa panen. Untuk perawatan tanaman hingga panen, Kepolisian juga dibantu kelompok tani hutan yang ada di Eco Forestry UIN Maliki.
“Untuk 11 jenis tanaman itu diantaranya cabe rawit, cabe besar, terong, tomat, kacang panjang dan brokoli, jahe, pisang, singkong, ubi Cilembu dan jagung. Yang kita harapkan sebenarnya adalah brokoli karena brokoli ini di masa panen yang pertama, hampir mencapai 1,2 ton,” imbuhnya.
Dengan hasil produksi dari program P2L ini, tujuannya adalah untuk menjadi salah satu supplier untuk dapur-dapur umum yang mengolah makanan bergizi gratis. Mengingat ketersediaan bahan baku harus selalu ada. .
“Harapannya kedepan, dapat terjadi kemandirian ketika masing-masing wilayah mampu mensuplai dapur umum terdekat, ” pungkasnya.
Si sela-sela acara, Wawali Batu Heli Suyanto memberikan penghargaan kepada beberapa kelompok dan individu. Diantaranya kepada Petugas Penyuluh Lapangan Desa Oro-oro Ombo, perwakilan kelompok tani, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Oro-oro Ombo. Penghargaqn juga diberikan kepada Pengelola Alamku Hijau dan Mahasiswi UIN (dik/ono)
Pemerintahan