Surabaya, SERU.co.id – Kecenderungan warga Muhammadiyah akar rumput yang mengunakan hak politiknya melalui Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud terus meningkat. Hal ini berdasarkan hasil survey Pusat Studi Politik dan Sosial Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta (PSPS-UHAMKA) bekerjasama dengan Pusat Studi Politik dan Transformasi Sosial (Puspolnas) UM Surabaya, Jum’at (09/02/2024)
Dalam forum yang membedah tingkat partisipasi dalam Pemilih warga Muhammadiyah dengan tema: Preferensi Politik, Gerakan Relawan Paslon dan Netralitas Aparatur Pemerintahan dalam Pemilu 2024 menempatkan 15,6% Warga Muhammadiyah memilih Paslon no 3 Ganjar Mahfud yang diusung koalisi partai nasionalis religius PDIP, PPP, Hanura, Perindo.
Menyikapi hasil survei tersebut, pengamat politik InSID for Research and Humanity, Dr Sholikh Al Huda berpendapat hasil survei tersebut dalam prespektif kajian politik fenomena itu menunjukkan ada kencenderungan pergeseran pilihan politik warga Muhammadiyah yang mulai positif dan melabuhkan pilihan politiknya kepada partai nasionalis.
Baca juga: Genjot Suara Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid Gerakkan Barisan Penggerak Desa
“Salah satu indikator adalah mulai banyak kader muda Muhammadiyah yang nyaleg lewat partai nasionalis atau mereka yang sering disebut oleh Prof Munir Mulkhan, varian Muhammadiyah Marhaenis atau Muhammadiyah Nasionalis (Munas),” ujarnya saat dihubungi daring, Sabtu (10/02/2024).
Dihubungi terpisah melalui saluran telpon,Kordinator Wilayah Jatim Relawan Muhammadiyah Nasionalis (MUNAS) For Ganjar, Muhammad Habib menambahkan, pergerakan relawan MUNAS for Ganjar di berbagai daerah terus berjalan seiring mendekati hari H pencoblosan.
Baca juga: Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Untuk Dukung Ganjar-Mahfud
“Semua Korda MUNAS Se Jawa Timur terus bergerilya di masing-masing Dapil baik berkolaborasi dengan caleg maupun melalui kelompok Masyarakat yang ada,” tegas Habib, Sabtu (10/2/2024).
Lebih lanjut ia menambahkan, ceruk tersebut akan terus bertambah seiring kerja-kerja para relawan dan caleg yang terjun melalui jalur parlemen baik DPR RI, DPR Propinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota.
“Teman-teman ini all out terjun ke Grassroot hingga hari pencoblosan tiba,” imbuhnya.