Malang, SERU.co.id – Caleg DPR RI Dapil Malang Raya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Asandra Salsabila menyerukan program perluasan lapangan kerja bagi gen Z dan milenial. Salah satunya, pengembangan UMKM bagi pemuda di Malang Raya, dan bisa diakses melalui beberapa program di Instagram @tujubelasan_mlg.
Mewujudkan program itu, Asandra mengajak, gen Z dan milenial mengikuti kompetisi UMKM bagi pemuda di Malang Raya, Desember 2023-Januari 2024. Kompetisi ini bisa diikuti oleh para pemuda yang ingin mengembangkan ide maupun produk UMKM. Tersedia hadiah hingga Rp100 juta.
“Tak harus sudah punya produk, baru ide UMKM saja sudah boleh mengikuti kompetisi ini. Nantinya akan bantu akan kami bantu pengembangannya, baik dari kami sendiri maupun mitra kerja atau jaringan pengusaha kami,” seru Sandra, sapaan akrab dara yang pernah lulus kuliah luar negeri saat usia 18 tahun.
Pihaknya juga akan mempertemukan pelaku UMKM muda itu dengan investor untuk bisa berkembang. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan program pelatihan bahasa Inggris untuk menembus pasar global.
“Kami juga akan menggelar kompetisi kakang mbakyu untuk memajukan agritorism, UMKM, pertanian dan peternakan di desa-desa. Dan mengubah kebiasaan judi online dengan dialihkan ke pelatihan usaha,” ujarnya.
Melalui program tujubelasan, prioritas pertama, yakni program lowongan pekerjaan bagi anak muda, agar pemuda bisa berkarya dan berkarir. Serta menggelar program speed dating dengan mempertemukan pengide UMKM bersama pengusaha.
Selain pengembangan UMKM, pihaknya akan menguatkan sektor pendidikan dan kesehatan di Malang Raya. Salah satunya, menekan angka stunting dan diabetes.
Di sisi lain, Asandra menyebut bakal menjunjung tinggi transparansi, jika bisa menembus kursi DPR RI dapil Malang Raya. Salah satunya dengan mengunggah gaji hingga tunjangannya di media sosial.
“Kami punya program hidup berkah. Jadi gaji dan tunjangan akan saya tampilkan di sosmed dan 100 persen itu untuk kepentingan dapil,” terangnya.
Untuk mengatasi penanganan banjir di Kota Malang, Asandra berpandangan, persoalan kepedulian masyarakat terhadap sampah harus digencarkan.
Asandra juga menyinggung soal penanganan Tragedi Kanjuruhan. Dia mengaku bersimpati dengan para keluarga korban yang masih memperjuangkan keadilan. Untuk itu, pihaknya juga akan menyuarakan aspirasi-aspirasi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
“Saya berpendapat, jika penonton sepakbola diasuransikan, dampak Tragedi Kanjuruhan bagi keluarga korban masih bisa diminimalisir. Salah satunya pada perekonomian keluarga, dimana sebagian besar korban adalah kepala keluarga maupun tulang punggung keluarga,” tandasnya.
Sandra juga menyampaikan, alasan bergabung di PPP karena partainya kaum perempuan, sehingga dirinya berkeinginan kuat memecahkan rekor baru. Dimana dalam 20 tahun terakhir, belum ada kader PPP yang duduk di kursi DPR RI dari dapil Malang Raya.
“Dengan resiko tersebut, saya tetap maju untuk membuktikan harus bisa dan membongkar posisi itu. Maka sasaran saya itu gen Z dan milenial,” pungkapnya. (rhd)
