Jakarta, SERU.co.id – Kabar baik bagi para pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. Memasuki awal Juni 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU, baik milik swasta seperti Shell, BP, dan Vivo, maupun milik BUMN PT Pertamina (Persero), serentak mengalami penurunan.
Penurunan ini diumumkan secara resmi oleh masing-masing operator SPBU. Menyusul tren harga minyak global yang melandai dan evaluasi berkala dari pemerintah serta penyedia BBM.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Shell Indonesia per 1 Juni 2025, seluruh jenis BBM yang dijual mengalami penurunan harga. Perlu dicatat, varian V-Power Diesel dan V-Power Nitro+ tidak tersedia di SPBU Shell wilayah Jawa Timur
- Shell Super: dari Rp12.730 menjadi Rp12.370/liter
- Shell V-Power: dari Rp13.170 menjadi Rp12.840/liter
- Shell V-Power Diesel: dari Rp13.810 menjadi Rp13.250/liter
- Shell V-Power Nitro+: dari Rp13.360 menjadi Rp13.070/liter
SPBU BP juga menyesuaikan harga BBM-nya dengan penurunan yang cukup signifikan. Harga BBM BP Ultimate dan BP 92 berlaku di SPBU wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.
- BP Ultimate: dari Rp13.170 menjadi Rp12.840/liter
- BP 92: dari Rp12.600 menjadi Rp12.370/liter
- BP Ultimate Diesel: dari Rp13.810 menjadi Rp13.250/liter (berlaku hanya di Jabodetabek)
Tak ketinggalan, Vivo Energy Indonesia juga menyesuaikan harga jual BBM-nya ke level yang lebih rendah. Penyesuaian harga ini berlaku nasional di seluruh jaringan SPBU Vivo.
- Revvo 90: dari Rp12.650 menjadi Rp12.260/liter
- Revvo 92: dari Rp12.730 menjadi Rp12.340/liter
- Revvo 95: dari Rp13.170 menjadi Rp12.810/liter
- Diesel Primus Plus: dari Rp13.810 menjadi Rp13.210/liter
Langkah serupa dilakukan oleh Pertamina yang menurunkan harga untuk seluruh varian BBM non-subsidi:
- Pertamax: dari Rp12.400 menjadi Rp12.100/liter
- Pertamax Turbo: dari Rp13.300 menjadi Rp13.050/liter
- Pertamax Green 95: dari Rp13.150 menjadi Rp12.800/liter
- Dexlite: dari Rp13.350 menjadi Rp12.740/liter
- Pertamina Dex: dari Rp13.750 menjadi Rp13.200/liter
Sementara itu, harga BBM subsidi tetap tidak mengalami perubahan. Pertalite masih dijual Rp10.000/liter dan Biosolar Rp6.800/liter.
Penurunan harga ini disambut positif oleh masyarakat. Terutama di tengah meningkatnya mobilitas harian dan aktivitas perjalanan pada pertengahan tahun.
“Alhamdulillah harga BBM semakin turun, lumayan menghemat pengeluaran. Terutama bagi ojol seperti saya yang biasa mengisi BBM full pertamax. Apalagi bulan ini banyak liburnya,” seru Amir Fauzan, driver ojol Grab Kota Malang. (aan/mzm)
