Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang telah memetakan sejumlah potensi masalah menjelang Iduladha beserta langkah antisipasi yang dilakukan. Sejumlah aspek seperti keamanan di lingkungan masyarakat hingga solusi ketersediaan bahan pokok menjadi sorotan dalam rakor yang digelar Bakesbangpol Kota Malang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, pemetaan potensi masalah dan langkah solusi perlu dilakukan. Apalagi momen ini bertepatan dengan libur panjang, sehingga perlu pelayanan dan penanganan masalah yang baik.
“Karena harinya masuk dalam hari libur long weekend, perlu kita antisipasi potensi masalah yang akan timbul. Baik dari segi kesehatan hewannya, harga bahan pokok, tingkat kriminalitas, kemudian terkait lalu lintas dan lain lain,” seru Wahyu, Rabu (4/6/2025).
Isu-isu yang dibahas mulai dari kesehatan ternak untuk hewan kurban, lonjakan harga bahan pokok, penyelenggaraan salat led di ruang publik dan pergerakan warga. Kemudian pengaruh isu di media sosial, distribusi hewan kurban, serta isu keamanan lingkungan dan ormas bermasalah.
“Ini semua kita bahas, agar penanganan baik tingkat kota, kecamatan sampai kelurahan ini bisa kita lakukan dengan baik. Sehingga kemungkinan terjadinya permasalahan bisa kita minimalisir,” ungkapnya.
Sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan, Pemkot Malang memetakan potensi kau ketersediaan dan harga hewan kurban. Termasuk keamanan transaksi jual beli, kepadatan lalu lintas dan potensi gesekan sosial masyarakat.
“Kami memperkuat komunikasi lintas sektor. Perangkat Daerah terkait memastikan seluruh hewan kurban yang beredar telah melalui pemeriksaan kesehatan dan memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH),” bebernya.
Selain itu, memperkuat koordinasi dan kapasitas aparatur dalam komunikasi publik. Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, akan dilakukan mediasi konflik secara persuasif dan humanis.
“Camat dan Lurah kami minta melaporkan dan komunikasil langsung ke Tim Terpadu terbuka 24 jam, apabila terjadi masalah. Segera tindaklanjuti setiap isu yang berkembang di masyarakat, baik terkait harga kebutuhan pokok, potensi gesekan sosial dan lain-lain. Dengan langkah preventif yang terkoordinasi,” tegasnya.
Wahyu memastikan, ketersediaan bahan pokok aman dan harga sudah relatif normal menjelang Iduladha. Para pedagang semangat berjualan, karena harga sudah tidak mengalami penurunan tajam, sebaliknya meningkat.
“Pedagang juga sudah semangat, karena harga naik. Pembeli pun dengan harga yang relatif naik, normal tidak ada keluhan apapun,” ujarnya.
Selain itu, dipastikan stok BBM dan LPG aman selama Iduladha. Ada beberapa titik dan untuk mengantisipasi kekurangan, cadangan dari BBM sudah disiapkan. (bas/rhd)