Danlanal Bandung Prioritaskan Lima Klaster Pembangunan Nusantara

Danlanal Bandung Prioritaskan Lima Klaster Pembangunan Nusantara
Danlanal Bandung terjun langsung membersihkan kawasan sungai dari sampah. (ist)

Bandung, SERU.co.id Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung telah bertekad kuat membangun nusantara. Melalui lima klaster prioritas di Bandung khususnya dan umumnya di wilayah Jawa Barat, sejak beberapa bulan lalu.

Komandan Lanal (Danlanal) Bandung, TNI AL, Kol Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati, ST MSc MTr Hanla menyebutkan, lima klaster pembangunan tersebut. Diantaranya, klaster Pendidikan, Ekonomi, Pariwisata, Kesehatan dan Pertahanan.

Baca juga: Babinsa Kedungkandang Monitoring Festival Seni Pencak Silat Pagar Nusa

“Kami pada tiap klaster memberikan perbaikan dan pembangunan wujud nyata di lapangan. Contohnya, cluster kesehatan kita lakukan perbaikan kondisi Posyandu kurang layak. Klaster pendidikan kita bantu penguatan pada gedung perpustakaannya,” seru Kolonel Renny.

Dalam cluster pertahanan, pihaknya membantu pembangunan poskamling di perkampungan. Sedangkan, klaster pariwisata dengan membangun pengadaan tower pemantauan di kawasan pantai.

“Bertujuan membantu pengawasan dan pemantauan, mencegah adanya kecelakaan di laut. Kita lakukan di beberapa daerah yang menjadi wilayah kerja Lanal Bandung. Dilaksanakan secara berkelanjutan,” sambung Danlanal wanita yang baru menjabat Maret 2022.

Baca juga: Babinsa Kedungkandang Monitoring Festival Seni Pencak Silat Pagar Nusa

Mantan pejabat di Kementerian Koordinator Polhukam RI ini menjelaskan, selain program membangun nusantara dengan lima klaster. Lanal Bandung juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para petani.

“Salah satunya kita memiliki desa binaan di Cianjur, Pangandaran, Cikelet dan lainnya pada beberapa bulan yang lalu. Pembinaan dan pendampingan terus dilakukan secara berkelanjutan. Bagian dari penguatan ketahanan pangan di Bandung,” jelas Arek Suroboyo ini.

Kembali dikatakan, pihaknya bersama jajarannya membina dan mendampingi petani sorgum hingga panen. Pasalnya, sorgum dinilai memiliki ketahanan pangan beberapa nilai manfaat. Utamanya kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Baca juga: Babinsa Kedungkandang Dampingi Pembagian Bantuan Beras Warga Mergosono

“Sorgum merupakan pertumbuhan yang lebih cepat untuk dipanen kembali, setelah tiga bulan berikutnya. Belum lagi, sorgum bisa dimasak dan dimakan. Ditambah lagi, tanamannya memiliki kandungan serat, protein, kandungan patinya sangat besar yakni 80,42 persen,” beber ibu dua anak cowok tersebut.

Disebutkannya, desa binaan terhadap sorgum pernah dijalankan oleh pihaknya sewaktu berada di Pangandaran setahun yang lalu. Lantas, di Cianjur pembinaan dan pendampingan petani padi hingga mampu panen pada beberapa bulan belakangan ini.

“Pastinya panennya bagus dan lumayan besar hasilnya. Akan tetapi, terkait dengan berapa jumlah hasilnya, kami belum mengetahuinya dari hasil panen padi mereka. Kita kuatkan ketahanan pangan di Bandung ini, mengimplementasikan arahan dari pimpinan Angkatan Laut,” ucapnya, dalam keterangan resminya kepada SERU.co.id.

Baca juga:Koramil Sukun Kerahkan Personel Bangun Jamban untuk Masyarakat

Terlepas dari itu semuanya, Danlanal Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati sebelumnya juga mensupport pada acara kongres PWI Pusat. Salah satunya memberikan bantuan akomodasi kepada PWI Malang Raya. Selama tiga hari, PWI Malang Raya istirahat di Mess Memed Sastarwirya di Cipedes, Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, 24-26 September 2023.

“Kami menilai teman wartawan bagian dari mitra kerja, ikut membantu mengedukasi kepada masyarakat. Selain itu, ikut membantu tugas pemerintah, seperti halnya, kegiatan dari Lanal Bandung. Harapannya terus bersinergi dan berkolaborasi membangun Bandung lebih maju dan berprestasi,” imbuhnya.

Baca juga: Dandim 0833 Turut Rakor Operasi Mantap Brata Semeru 2023

Ketua PWI Malang Raya, Cahyono saat bersilaturahmi dengan Danlanal Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan pada acara kongres PWI Pusat, selama tiga hari berlangsung di Kota Bandung.

“Kami bersama teman lainnya dari PWI Malang Raya, terbantukan mengikuti kongres dengan lancar. Atas bantuan Danlanal dalam fasilitasi akomodasi, kami menilainya sangat membantu sekali. Ke depannya, kita lanjutkan lebih bagus lagi kolaborasi dan sinerginya dengan banyak pihak,” pungkasnya. (*/rhd)

disclaimer

Pos terkait