Direktur RS Bunda Sampaikan Permohonan Maaf, Berjanji Perbaiki Layanan

foto 1
Pertemuan antara Dirut RS Bunda, Kepala Desa dan Perwakilan Keluarga Korbandi Kantor Desa Pranti. (foto:ist)

Hal senada disampaikan Sri Utami, perwakilan keluarga Teguh. Saat ini pihaknya sudah merasa lega dikarenakan adanya permintaan maaf dari pihak rumah sakit. Diharapkan kejadian seperti ini tidak terjadi di kemudian hari. 

“Tolong pak kedepan perbaiki layanan RS agar tidak terjadi seperti yang kemarin. Dan yang kedua, bangun komunikasi yang baik dengan keluarga pasien. Sehingga pelayanan RS akan semakin baik,” singkatnya. 

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama keluarga pasien RS Bunda didampingi Kepala Desa Pranti Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Eko Purnomo, Dinas Kesehatan dan Ketua IDI Kabupaten Sidoarjo, dr. Nugroho di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sidoarjo. Sementara Pihak RS Bunda Waru yang absen dari rapat tersebut, rencananya akan dilakukan pemanggilan ulang. 

Dalam rapat tersebut, pihak keluarga pasien mengeluhkan terkait lambannya penanganan RS hingga menyebabkan keluarga pasien meninggal dunia. Bahkan, pihak keluarga sampai saat ini masih menunggu klarifikasi  dan iktikad baik dari pihak RS atas kejadian tersebut.  

“Sampai saat ini, pihak RS belum ada klarifikasi terkait itu (lambannya penanganan medis),” ucap Sri Utami, Rabu (12/4/2023) 

Sri Utami menceritakan, pada Rabu(8/3) sekira pukul 23.15, ia membawa orang tuanya; Teguh (67) ke RS Bunda Waru, Sidoarjo. Saat itu, ayahnya tiba-tiba mengalami rasa sakit luar biasa di bagian perut dan pinggang belakang usai mengkonsumsi kopi. Menurutnya, ayahnya tersebut tidak  menyadari jika dirinya meminum kopi setelah mengkonsumsi obat. 

Setelahnya itu, ayahnya merasa mual, muntah sampai drop. Akhirnya terpaksa dilarikan ke RS

disclaimer

Pos terkait