Hasil riset juga potensial untuk diaplikasikan pada bidang medis, seperti terapi hipertermia. Terapi hipertermia merupakan metode termoterapi yang digunakan untuk mengurangi resiko yang timbul akibat kemoterapi.
“Proses terapi hipertermia dilakukan dengan menginjeksikan obat sel kanker yang dikompositkan dengan material magnetik yang diarahkan pada sel kanker,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha